Kamis
17 April 2025 | 12 : 22

25,9 % Masyarakat Indonesia Dukung PDI Perjuangan

pdip-jatim-bendera-partai-301220-2

JAKARTA – Dua tahun usai gelaran Pemilu 2019, dukungan masyarakat kepada PDI Perjuangan tercatat masih tertinggi ketimbang partai politik lainnya di republik ini. Hasil penelitian lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan PDI Perjuangan memperoleh dukungan terbanyak yakni 25,9 persen.

Survei nasional SMRC terhadap arah dukungan warga usai 2 tahun Pemilu 2019 itu dilakukan pada 21-28 Mei 2021. Survei melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka dengan margin of error penelitian ± 3,05%.

SMRC memberikan pertanyaan terhadap responden ‘Jika pemilihan anggota Dewan perwakilan Rakyat (DPR) diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih?’.

Hasil survei menunjukkan PDI Perjuangan memperoleh dukungan 25,9%. Parpol lainnya yang menyusul adalah Gerindra sebanyak 10,9% dan Golkar 10,7%.

“Jika pemilu diadakan sekarang PDIP mendapat dukungan terbesar 25,9%. Disusul Gerindra 10,9%, Golkar 10,7%, PKB 9,7%, Demokrat 6,6%, PKS 4,6%, dan NasDem 3,7%. Sementara partai-partai lain di bawah 3% dan yang belum tahu 20,2%,” beber peneliti SMRC Saidiman Ahmad dalam rilis survei SMRC, Minggu (13/6/2021).

Saidiman mengatakan pada survei ini terdapat 5 klaster partai politik. Merujuk pada tingkat dukungan pemilih nasional, PDI Perjuangan masih teratas dan berada di klaster pertama.

“Pada pemilu 2019 PDIP mendapat 19,3% suara, tidak berbeda jauh dari hasil 2014. Pada survei terakhir, PDIP dipilih 25,9%. Kalau dilihat tren survei sebelum pemilu sejak 2014 survei merekam PDIP selalu di atas perolehan hasil pemilu,” sebutnya.

Setelah PDIP, klaster selanjutnya diisi oleh Gerindra dan Golkar yang bersaing ketat sejak Pemilu 2019. Bahkan di survei terakhir ini meraup hasil survei yang hanya berbeda 0,2%.

Klaster ketiga diisi partai-partai yang memperoleh suara 4-9%, yaitu PKB, Demokrat, dan PKS. Klaster keempat diisi oleh partai yang kurang stabil untuk lolos ambang batas parlemen yakni Nasdem, PAN dan PPP.

Terakhir, klaster lima diisi oleh partai non-parlementer yang belum terlihat mengalami kemajuan. “Masih ada waktu 2,5 tahun untuk mengubah peta kekuatan partai di atas,” ujarnya.

Berikut ini rinciannya hasils survei SMRC partai politik dan calon presiden: Sikap pemilih pasca-2 tahun Pemilu 2019:

1. PDIP 25,9%

2. Gerindra 10,9%

3. Golkar 10,7%

4. PKB 9,7%

5. Demokrat 6,6%

6. PKS 4,6%

7. NasDem 3,7%

8. PPP 2,6%

9. PAN 1,8%

10. Perindo 1,0% (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Bangkalan Soroti Beban Belanja Pegawai dan Ketidaksinkronan Data ASN

BANGKALAN – Komisi I DPRD Bangkalan memberikan beberapa catatan penting terkait Laporan Keterangan ...
LEGISLATIF

Hearing Klarifikasi Soal Jaspel RSUD RA Basoeni, DPRD Kabupaten Mojokerto Rekomendasikan Ini

MOJOKERTO – Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan manajemen RSUD RA ...
EKSEKUTIF

Agar Birokrasi Lebih Berpihak kepada Rakyat, Eri Cahyadi Siap Susun “Kabinet Surabaya Berkah”

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pihaknya tengah bersiap menyusun “Kabinet Surabaya ...
EKSEKUTIF

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi DAS Tanjung, Pastikan Aliran Sungai Lancar untuk Irigasi

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, didampingi Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, meninjau ...
EKSEKUTIF

Perbaikan Jalan Rusak Dilakukan Bertahap, Bupati Blitar: Strategi di Tengah Keterbatasan Anggaran

BLITAR – Protes warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar soal kondisi jalan rusak di wilayah ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Koordinasi dengan BP2MI, Bantu Kepulangan Warganya Dikabarkan Meninggal di Kamboja

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran ...