GRESIK – Program Nawa Karsa 99 hari kerja Bupati dan Wabup Gresik, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah telah usai beberapa hari lalu.
DPRD Gresik menilai pemerintahan Gresik Baru telah membawa banyak perubahan di berbagai sektor. Semangat dan kinerja seperti ini harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.
Pada sektor pelayanan administrasi kependudukan dan infrastruktur jalan misalnya. Telah menunjukkan progres yang baik. Namun, perlu lebih dimaksimalkan lagi.
“Percepatan vaksinasi bagi pejabat, tenaga kesehatan, guru, pelayan publik hingga masyarakat. Alhamdulillah Gresik Baru ini sudah banyak perubahan,” ujar Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan kepada www.pdiperjuangan-jatim.com, Selasa (8/6/2021).
Kemudian, soal penanganan banjir Kali Lamong yang menjadi salah satu program prioritas Gus Yani – Bu Min selama memimpin Gresik.
“Sosialisasi pembebasan lahan sudah mulai dilakukan. Ini harus terus didorong agar percepatan penanganan banjir Kali Lamong segera terealisasi,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Mujid Riduan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Gresik ini mengapresiasi program bedah rumah keluarga miskin. Pemerintah menyediakan anggaran Rp 14 miliar untuk memugar 587 rumah warga kurang mampu yang tidak layak huni.
Selanjutnya, soal pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas yang ada di Gresik. Warga kurang mampu mendapatkan gasilitas gratis. Meski tidak memiliku Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Gresik Sehat (KGS).
“Bisa langsung menggunakan dana sosial yang sudah disiapkan APBD,” ungkapnya.
Meski demikian, Mujid Riduan juga memberikan catatan penting bagi pemerintahan Gresik Baru. Salah satunya, soal serapan anggaran yang masih minim di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
“Serapan anggaran di OPD ini yang perlu dipercepat, mengingat sudah memasuki triwulan kedua,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS