BLITAR – Rangkaian kegiatan untuk merayakan Bulan Bung Karno (BBK) di Kota Blitar tahun ini, akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemkot Blitar bakal menggelar Pekan Budaya secara virtual karena pandemi Covid-19 belum mereda.
Oleh sebab itu, pelaksanaan kegiatan nanti akan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) secara ketat sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, peringatan Bulan Bung Karno akan dilaksanakan secara sederhana. Namun tidak mengurangi makna dan tujuan dari kegiatan tersebut.
Baca juga: Kader PDI Perjuangan Bangga Disebut Kader Desa
“Tahun ini, rangkaian acara keseluruhan akan kita mulai pada 31 Mei sampai dengan 3 Juli nanti. Artinya, rangkaian acara akan lebih padat dan panjang ketimbang tahun kemarin,” kata Santoso, Senin (31/5/2021).
Sesuai jadwal, peringatan Bulan Bung Karno akan dibuka sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (31/5/2021) dengan acara Macapatan Malam Tirakatan Hari Lahir Pancasila yang akan dilaksanakan di Balai Kesenian Istana Gebang, Jalan Sultan Agung, Sananwetan, Kota Blitar.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yakni Pekan Kebudayaan Nasional menjadi Pekan Kebudayaan Daerah yang akan digelar secara virtual melalui media sosial.
Pemkot Blitar juga akan mengisinya dengan pagelaran seni yang nantinya akan dilaksanakan di Gedung Kesenian Aryo Blitar, mulai 7 hingga 13 Juni mendatang.
“Sengaja kita laksanakan secara virtual melalui media sosial, agar tidak terjadi kerumunan masyarakat. Pagelaran itu nantinya akan diisi dengan berbagai kesenian daerah, seperti parade seni tari, musik, teater, dan wayang orang,” jelasnya.
Selain menampilkan beragam acara yang bernuansa seni dan budaya, Pemkot Blitar juga akan memasukkan agenda-agenda keagamaan dalam peringatan Bulan Bung Karno. Antara lain, Semaan Al-Quran dan Pembacaan Doa Lintas Agama.
Namun, pada masa Pandemi Covid-19 ini terdapat beberapa tradisi yang akan ditiadakan. Yakni, bedah pusaka diiringi pawai lampion, kenduri seribu tumpeng, dan kirab gunungan lima.
Sebab, dalam kegiatan ini biasanya mengerahkan lebih dari 100 orang, sehingga berpotensi terjadi kerumunan massa.
Perlu diketahui, tradisi Bulan Bung Karno di Kota Blitar digelar sejak 2000 lalu. Bahkan, pada tahun 2015 tradisi ini juga sempat dihadiri Presiden Joko Widodo yang pada saat itu menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional.
Di bulan Juni ini, terdapat tiga peristiwa besar yang akan digelar. Yaitu 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila, 6 Juni sebagai hari lahir Bung Karno dan 21 Juni Bung Karno meninggal dan dikebumikan di Kota Blitar. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS