SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meninjau Jembatan Suramadu, Sabtu (8/5/2021). Jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dan Pulau Madura ini salah satu titik penyekatan terkait larangan mudik Lebaran yang berlaku 6-17 Mei 2021.
Kunjungan kader Banteng ini dilakukan bersamaan dengan sidak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Pangdam V Brawijaya di titik penyekatan Suramadu.
Kapolda Nico Afinta mengatakan, upaya penyekatan ini sebagai langkah untuk meminimalisir angka infeksi Covid-19, seperti yang terjadi di India. Di Negara tersebut, angka infeksi virus Corona melonjak tajam pasca upacara hari keagamaan tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Untuk itu pihaknya melakukan pemeriksaan ketat bagi setiap orang yang melintasi Jembatan Suramadu. “Setiap kendaraan yang masuk dan keluar wajib memenuhi persyaratan, pada hari pertama ada 100 – 200 kegiatan dan sekarang sudah turun 40 persen,” ujarnya di sela peninjauan.
Sementara itu, Armuji mengatakan, saat ini angka infeksi Covid-19 di Kota Surabaya sudah melandai. Selain penanganan secara medik, Pemerintah Kota Surabaya juga telah melangkah jauh berfokus pada pemulihan ekonomi.
“Tentunya ini untuk kebaikan bersama, yang akan keluar masuk Kota Surabaya harus memenuhi persyaratan menunjukkan surat izin dan hasil negatif Covid-19,” terang Armuji.
Mantan Ketua DPRD Surabaya ini juga mengimbau segenap elemen masyarakat agar mendukung upaya serius Pemkot Surabaya dalam mencegah infeksi Covid-19 dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan dan tidak mudik.
“Arahan Pak Kapolda sudah jelas, ini untuk menjaga kita semua terhindar dari Covid-19,” ujarnya. (dhani/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS