KOTA MADIUN – Membahagiakan sesama tidak harus memberikan sesuatu yang bernilai mahal harganya secara ekonomi. Terkadang, sebuah sentuhan kepedulian jauh lebih menusuk ke dalam relung hati sesama yang membutuhkan.
Sebuah kebaikan dan kepedulian karena iman yang diwujudkan dalam kegiatan buka bersama di bulan puasa ini ternyata sangat membahagiakan mereka yang menerima. Itulah yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Kota Madiun di bulan suci Ramadhan.
Setiap waktu berbuka puasa, Banteng Kota Madiun mengadakan buka bersama dengan para tukang becak, tukang parkir dan kuli bangunan. Kegiatan ini digelar di kantor lama DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, yang berlokasi di Jalan dr Soetomo.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo mengungkapkan, kegiatan berbuka bersama para saudara yang berprofesi sebagai tukang becak, tukang parkir dan kuli bangunan ini adalah suatu berkah di bulan suci Ramadhan dan merupakan kepedulian antar sesama.
“Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Tukang becak, tukang parkir dan kuli bangunan masih tergolong jarang memperoleh sentuhan sosial,” ungkap Anton, Rabu (21/4/2021).
Dia menjelaskan, bagi yang memiliki rezeki berlebih sudah sepatutnya berbagi dengan kalangan yang membutuhkan.
“Kita yang memperoleh rezeki lebih dari Allah SWT, memang sudah sepatutnya untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.
Anton mengaku, dengan buka puasa bersama ini ada rasa haru dan kebahagiaan tersendiri yang dirasakannya. Ada sesuatu yang sangat membahagiakan bisa berbagi bersama masyarakat kecil, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini.
“Karena Pandemi Covid-19 belum selesai, protokol kesehatan tetap kita utamakan juga pada waktu buka puasa bersama. Semuanya wajib pakai masker, mencuci tangan, dan jaga jarak,” imbuhnya.
Hal senada dikatakan Sutrisno, salah seorang tukang becak yang ikut berbuka puasa bersama.
Ia mengaku senang ada partai politik yang peduli dengan kondisi masyarakat kecil. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan Banteng-Banteng Kota Madiun ini walaupun sederhana tetapi sangat berarti bagi masyarakat.
“Terima kasih, rasanya bahagia sekali. Walau sederhana tetapi ini sangat bermakna karena menunjukkan kepedulian terhadap kami, wong cilik,” ungkapnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS