JAKARTA – Pemilu serentak 2024 masih kurang tiga tahun. Tetapi Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan sudah menggelar rapat koordinasi tingkat nasional, Kamis (8/4/2021).
Rakornas ke-VII BSPN mengundang fungsionaris BSPN tingkat daerah serta kabupaten dan kota dari seluruh Indonesia. Rakornas digelar dalam jaringan dimulai jam 08.00 sampai 15.00.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pesan tertulisnya kepada peserta rakor menyampaikan betapa penting tugas seorang saksi bagi kemenangan Partai. Saksi mesti mempunyai militansi yang kuat, serta bisa memetakan lingkungan tempatnya bertugas.
“(Saksi) Harus bisa berjuang, untuk nanti, apalagi saksi resmi yang di TPS-TPS itu. Hayo, kita harus tahu siapa yang bentuk? Kapan dibentuknya? Bagaimana cara membentuknya? Bagaimana milihnya? Kita harus tahu,” kata Megawati dalam pesan tertulisnya seperti disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Pesan dari Megawati, terang Hasto, sebagai bentuk penegasan kepada seluruh kader dan anggota Partai, khususnya kepada BSPN, untuk terus melakukan kerja-kerja politik. Meskipun hasil survei oleh sejumlah lembaga, elektabilitas PDI Perjuangan selalu bertengger di posisi puncak.
“Meski di masa pandemi, PDI Perjuangan tetap bergerak. Tidak sekalipun kehilangan momen dalam menyatu dengan rakyat,” sebutnya.
Agenda Rakornas ke-VII untuk mengevaluasi kerja-kerja pengawalan dan pengamanan suara pada pilkada 2020. Selain itu memberikan gambaran terkait garis besar tahapan pemilu nasional 2024.
“Partai tidak akan menang dengan sehormat-hormatnya, sehebat-hebatnya jika BSPN sebagai badan yang menjadi ujung tombak pengamanan dan pengawalan suara pada pemilu, tidak bisa maksimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” kata Kepala BSPN Pusat yang juga Wakil Sekjen DPP Arif Wibowo. (HS)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS