GRESIK – Mengawal konsolidasi organisasi hingga ke pelosok kecamatan se-Jawa Timur yang dilaksanakan tim DPD PDI Perjuangan Jatim tentu membutuhkan perjuangan dari kader Banteng.
Apalagi, sesuai amanah Kongres ke-5 PDI Perjuangan 2019 lalu, penataan organisasi lima tahunan di level kecamatan ini harus rampung seluruhnya pada Juni depan.
DPD PDI Perjuangan Jatim malah menargetkan Mei seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) sudah melakukan musyawarah anak cabang (musancab) untuk menyusun kepengurusan baru dan merencanakan program kerja lima tahun ke depan.
Se-Jatim, ada 666 PAC PDI Perjuangan di 38 kabupaten/kota yang harus melakukan konsolidasi organisasi. Sementara, sampai hari ini yang sudah menggelar musancab, tercatat belum separonya.
Karena itu, tim DPD untuk pengawalan musancab ini, baik dari jajaran pengurus, staf sekretariat, maupun tim media, harus siap kapan pun dan ke manapun untuk memimpin jalannya musancab. Termasuk meluncur ke lokasi musancab yang daerahnya kadang belum pernah dituju.
Tentu banyak pengalaman dari tim DPD, baik sebelum, saat pelaksanaan, maupun setelah memimpin Musancab. Salah satunya dialami tim sekretariat saat akan menuju lokasi musancab di Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Mobil rombongan staf sekretariat DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu, sempat salah arah saat menuju arena musancab, di salah satu desa di Kecamatan Wringinanom, Sabtu (27/3/2021) malam.
Selain salah jalur, kendaraan yang ditumpangi juga terperosok di area persawahan. Hal itu ditengarai, sesuai pengakuan sopirnya, petunjuk google maps yang tidak sesuai harapan.
Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wringinanom, Susilo Wardoyo membenarkan kejadian tersebut. Namun, berkat kekompakan kader banteng di Gresik selatan itu semua masalah bisa teratasi.
“Kata sopirnya mengikuti petunjuk google maps, tapi malah nyasar,” kata Susilo, Selasa (30/3/2021).
Susilo mengatakan, jarak antara lokasi kegiatan dengan rombongan yang nyasar cukup jauh. Jaraknya sekitar 15 kilometer.
“Lokasi Musancab di Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom, tapi nyasar di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean,” imbuhnya.
Pihaknya bersyukur berkat kekompakan kader banteng Wringinanom dan Kedamean persoalan tersebut akhirnya selesai.
“Paginya berhasil kami evakuasi dan langsung kami serahkan ke rumah Ketua DPC, Pak Mujid Riduan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim SW Nugroho membenarkan, salah satu kendaraan dari sekretariat DPD nyasar hingga terperosok ke persawahan.
“Alhamdulillah, meski mobil sempat terperosok, teman-teman tidak ada yang luka,” ucap Nugroho.
Menurutnya, kondisi infrastruktur di tiap-tiap wilayah memang beda, dan itu menjadi tantangan sendiri. Itu, sebutnya, belum 8 kecamatan di kepulauan di wilayah Kabupaten Sumenep.
“Itulah salah satu tantangan proses konsolidasi Partai yang membutuhkan perjuangan dari kita semua,” pungkas politisi yang juga Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini. (mus)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS