KOTA MADIUN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Madiun menggelar gowes keliling kota, Minggu (21/3/2021) pagi. Sedikitnya 50 orang ikut serta dalam kegiatan ini.
Start dari Jalan dr. Soetomo, peserta gowes menyusuri rute Kelurahan Klegen-Kanigoro Selo-Kelurahan Pilangbango dan finish di Kelurahan Rejomulyo.
Rombongan juga singgah sejenak untuk beristirahat di embung Pilangbango. Di tempat ini, rombongan ‘Banteng Kota Madiun’ sempat memberi makan ikan-ikan yang ada di embung tersebut.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo mengatakan, gowes ini merupakan agenda rutin yang wajib dilaksanakan satu bulan sekali sesuai dengan keputusan DPC.
Selain berolahraga demi kesehatan, sekaligus untuk melihat langsung kondisi masyarakat di kampung-kampung.
“Bagaimana pembangunan infrastrukturnya, ekonominya, kondisi sosial dan lain sebagainya. Kalau ada temuan masalah, itu nanti kita rapatkan untuk mencari bagaimana solusinya. Jadi bukan sekadar seremonial tetapi ada kelanjutannya,” ujar Anton.
Tak hanya itu, gowes ini juga dimanfaatkan untuk memantau perkembangan dan merawat pohon yang telah ditanam DPC PDI Perjuangan Kota Madiun sejak Januari lalu.
Hal tersebut merupakan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan untuk merawat tanaman yang sudah ditanam. Karena ini bagian dari kecintaan terhadap kehidupan.
“Sesuai dengan yang selalu didengungkan oleh ibu Ketua Umum, mencintai tanaman itu sama dengan mencintai kehidupan. Tanaman ini wajib kita rawat karena sangat penting bagi kelangsungan hidup di bumi, khususnya Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Anton, beberapa tahun ini banyak sekali peristiwa-peristiwa alam yang mungkin terjadi karena kurangnya kecintaan kita terhadap alam. Karena itu, sebagai partai yang diputuskan menjadi pelopor, PDI Perjuangan wajib memberi teladan yang baik kepada masyarakat.
“PDI Perjuangan diputuskan pada kongres ke-5 menjadi partai pelopor, oleh sebab itu kita wajib memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Anton mengungkapkan, DPC PDI Perjuangan Kota Madiun telah menanam sedikitnya 48 pohon yang tersebar di 14 kelurahan yang ada di Kecamatan Taman, Kartoharjo, dan Manguharjo.
“Jenis tanamannya ada banyak, seperti tanaman buah-buahan, dan tanaman yang bisa memberikan oksigen yang yang banyak seperti pohon beringin,” urainya.
Untuk wilayah Kartoharjo, yang menjadi titik konsentrasi penanaman pohon adalah di Kelurahan Klegen, Rejomulyo, Pilangbango dan Kelun. Alasannya, karena di daerah tersebut dirasa tanamannya agak kurang.
“Kita tanam pohon di tiga kecamatan di 14 kelurahan. Kalau di Kartoharjo, ditanam di Klegen, Rejomulyo, Pilangbango dan Kelun yang tanamannya itu memang agak kurang,” ujar Anton.
Usai memantau perkembangan pohon yang telah ditanam, rombongan gowes ‘Banteng Kota Madiun’ mampir ke sebuah warung nasi pecel untuk sarapan pagi plus serap aspirasi masyarakat terkait kondisi saat ini. Bahkan, nasi pecel di warung tersebut diborong oleh kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Madiun. (ant)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS