JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani merasa yakin, Imlek 2572 yang dirayakan dengan kesederhanaan di tengah pandemi, tidak akan mengurangi maknanya.
Yakni mengucap syukur atas apa yang telah diterima, serta mendoakan keselamatan dan kesejahteraan bagi semua di tahun yang akan datang.
“Saya ucapkan selamat Hari Raya Imlek kepada seluruh umat Khonghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa. Mari di tahun kerbau logam ini, kita isi dengan kerja keras yang menjadi sifat shio kerbau,” ucap Puan.
“Kita jadikan tahun ini sebagai tahun Indonesia menjawab semua tantangan. Tahun pemulihan Indonesia,” tambah Puan, ketika menghadiri acara ‘Imlekan Bareng Banteng’ yang digelar DPP PDI Perjuangan, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Ketua DPC Surabaya: Semoga di Tahun Kerbau Logam Kita Bisa Lewati Pandemi
Menurut Puan, perayaan Imlek sebagai salah satu libur nasional memiliki semangat menguatkan persatuan dan rasa persaudaraan. Sebuah semangat yang semakin penting diwujudkan di tengah berbagai tantangan kebangsaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Dia mengungkapkan, pada 19 tahun lalu, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berpidato pada perayaan Imlek di Kemayoran, Jakarta.
“Saat itu Ibu Megawati sebagai Presiden Republik Indonesia mengumumkan bahwa Imlek menjadi hari libur nasional dan secara resmi berlaku mulai 2003. Keputusan itu diambil Ibu Megawati atas kesadaran pentingnya menguatkan persatuan dan rasa persaudaraan,” ujarnya.
Ketua DPP PDIP bidang politik itu juga menyebut, salah satu kunci kemerdekaan Indonesia adalah persatuan dan rasa persaudaraan seluruh masyarakat dari berbagai asal-usul, suku dan etnis, yang berkorban jiwa dan raga pada masa perjuangan. Dan semangat itu yang terus berlanjut sampai sekarang untuk mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia.
“Bung Karno sendiri, pada 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pernah menyampaikan bahwa kita mendirikan Indonesia sebagai negara semua buat semua. Keberagaman adalah taman sarinya Indonesia, kekuatan bangsa Indonesia, yang harus kita syukuri dan kita jaga,” beber Puan.
Dia menyebut, semangat persatuan dan persaudaraan itu selalu relevan di semua zaman. Seperti saat ini ketika Indonesia menghadapi berbagai tantangan kebangsaan termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Ujian berat ini hanya bisa kita lalui jika kita bersatu, bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan terus berikhtiar. Semoga perayaan Imlek tahun ini meneguhkan persatuan dan semangat persaudaraan bangsa Indonesia,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS