BATU – Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan dilaksanakan dalam zona lebih kecil, setelah PPKM jilid 1 dan 2 dirasakan cukup berdampak.
Untuk menindaklanjuti pelaksanaan PPKM Mikro mulai 9 hingga 22 Februari ini, Dewanti sudah minta Kepala Dinas Kesehatan Drg Kartika T untuk membuka data desa yang masuk zona merah.
Jika ada desa yang jumlah warganya lebih dari 10 warga terkonfirmasi aktif, maka Pemkot Batu akan melaksanakan PPKM dengan zona lebih kecil mulai dari tingkat desa/kelurahan atau hingga tingkat RW dan RT.
“Saya minta Dinas Kesehatan membuka data, Jika ada warganya yang lebih dari 10 orang terkonfirmasi positif, kita nyatakan zona merah. Bagaimana RW dan RT melakukan lebih spesifik pembatasan gerak, agar virus tidak menular ke tempat lain,” kata Dewanti.
Hal ini dia kemukakan saat mengikuti webinar Hari Pers Nasional bertemakan ‘Pers Bersama Pemerintah dan Semua Elemen Masyarakat bisa Mengawali Kebangkitan dan Kekuatan untuk keluar dari Pandemi Covid-19’. Webinar ini diselenggarakan PWI Malang Raya, Senin (8/2/2021) sore.
Menurut Dewanti, langkah ini dilakukan agar pengendalian terhadap Covid-19 tetap dilaksanakan, namun tidak berpengaruh terhadap perekonomian global di Kota Batu. “Soalnya jika terus menerus PPKM, tentu saja dampak ekonomi bagi warga sangat terasa,” ujarnya.
Dewanti menyebut, segala upaya dilakukan Pemkot Batu untuk mengerem perkembangan virus Covid-19, tetapi juga menghindari dilakukan dalam skala besar karena akan berdampak pada perekonomian. Apalagi, geliat perekonomian Kota Batu bergantung pada pertanian, kuliner dan pariwisata.
Pandemi Covid-19, tambah Dewanti, dampaknya sangat luar biasa, karena hanya 10 persen wisatawan yang datang ke obyek wisata. Sebelum Covid-19 wisatawan yang datang ke Kota Batu mencapai 7,5 juta.
Namun saat ini hanya 2,5 juta saja yang datang atau hanya 30 persen dari kedatangan wisatawan yang biasa. “Sehingga bisa dibayangkan betapa terpuruknya ekonomi Kota Batu saat ini,” terang dia.
Dalam webinar ini, Dewanti juga mengajak serta peran media untuk memberikan edukasi dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
Selain Dewanto, acara virtual ini juga menghadirkan kepala daerah lainnya di Malang Raya, yakni Bupati Malang HM Sanusi dan Wali Kota Malang Sutiaji dan Wali Kota Dewanti Rumpoko.
Hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi serta anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dari Komisi VII Andreas Susetyo. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS