Senin
19 Mei 2025 | 10 : 40

Reses, Diana Berbagi Tips Agar Perpustakaan Masyarakat dapat Hidup

pdip-jatim-sasa-reses-ngawi-220920-2

NGAWI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatingsih membagikan salah satu keahliannya sebagai pegiat literasi dan penulis kepada masyarakat desa.

Seperti saat bertemu dengan masyarakat di balai pertemuan Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi pada Senin (14/9/2020) lalu, dia membagikan tips bagaimana agar perpustakaan masyarakat dapat hidup.

Pertemuan dalam rangkaian reses sebagai anggota DPRD Jatim ini diikuti para pegiat perpustakaan desa, taman baca, dan mahasiswa aktivis literasi yang selama ini bergelut dengan dinamika kampanye membaca dan menulis di Ngawi.

Menurut Diana, agar perpustakaan masyarakat dapat hidup, salah satunya adalah dengan mendekatkan kegiatan perpustakaannya dengan kebutuhan masyarakat sekitarnya.

“Perpustakaan desa harus menjadi ruang belajar bersama, bukan hanya menyediakan buku saja. Belajar apa saja, konsepnya belajar bersama, saling bertukar ilmu. Maka kuncinya harus “dekat”, sesuai kebutuhan,” kata Diana Sasa, dalam keterangannya kepada media ini, Selasa (22/9/2020).

“Misalnya, ibu-ibu butuh penghasilan tambahan, lalu ingin belajar membuat keterampilan menghias hantaran. Nah, itu kan belajarnya bisa bersama-sana dari internet, atau mengundang pelatih. Perpustakaan sifatnya fasilitator saja. Dengan demikian perpustakaan masyarakat akan lebih hidup, karena sesuai kebutuhan,” lanjut dia.

Dalam konsep belajar bersama di perpustakaan, tambah Sasa, bahan belajarnya tentu bukan hanya buku, tapi juga film, musik, dan tentu saja internet. Karena itu, ketersediaan jaringan internet memadai perlu diutamakan.

Mengingat jaman sudah semakin bergerak maju pesat, terang Sasa, tugas perpustakaan adalah melakukan edukasi internet sehat. Bagaimana menjadikan internet sebagai sarana untuk mengasah kemampuan diri, hingga bisa meningkatkan kesejahteraan.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menganjurkan agar perpustakaan tidak berjalan sendiri. Menurutnya, perpustakaan harus dirasakan keberadaannya sehingga muncul rasa “membutuhkan” dari masyarakat.

“Maka wajib agar perpustakaan masyarakat itu bersinergi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan lain. Misalnya dengan takmir masjid, posyandu, PKK, puskesmas, dan sebagainya,” ujarnya.

Jika sinergitas dapat dibangun dengan baik, imbuhnya, maka kegiatan perpustakaan dapat saling menunjang dengan program lembaga-lembaga tersebut. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Berharap Kasus Dugaan Korupsi di Perumda Panglungan Segera Dituntaskan

JOMBANG – Kalangan DPRD Kabupaten Jombang mendorong pihak kejaksaan segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan ...
LEGISLATIF

Suyatno Dorong Generasi Muda Masuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno memberi penekanan kepada calon pengurus koperasi Merah Putih ke depan ...
MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...
KRONIK

Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah dari Banteng Terhadap Partai

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menekankan pentingnya loyalitas kepala daerah terhadap partai ...
LEGISLATIF

Dimaz Fahturachman Ajak Warga Kedamean Aktif dalam Program Desa Mandiri

GRESIK – Anggota DPRD Gresik Fraksi PDI Perjuangan, Dimaz Fahturachman menggelar sosialisasi Perda Nomor 4 tahun ...
EKSEKUTIF

Pejabat Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, Ning Ita: Ini Adalah Kontrak Moral

MOJOKERTO – Seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menandatangani ...