Selasa
20 Mei 2025 | 3 : 32

DPRD Nganjuk Investigasi Kasus Meninggalnya Bayi ‘Berubah Kelamin’

pdip-jatim-tatit-030920

NGANJUK – DPRD Nganjuk bakal membentuk tim investigasi terkait kasus meninggalnya bayi ‘tertukar’ di RSUD Nganjuk. Tim ini segera memanggil pihak-pihak terkait, khususnya dari RSUD Nganjuk.

“Saya akan perintahkan Komisi 4 secepatnya memanggil dan membentuk tim investigasi. Saya tegaskan secepatnya digelar terbuka bersama seluruh media,” tandas Tatit, kemarin.

Diberitakan, anak kedua pasutri Fery Sujarwo dan Arum Rosalia yang saat lahir pada 18 Agustus 2020 dinyatakan sebagai perempuan, “berubah” jenis kelaminnya menjadi laki-laki. Perubahan itu diketahui setelah bayi prematur itu meninggal di RSUD Nganjuk pada Sabtu (29/8/2020) lalu.

Feri mengambil jenazah bayinya yang saat itu sudah berada di luar inkubator. Bayi yang sudah tidak dilengkapi gelang tanda pengenal di tangan itu dibawanya pulang.

Tanpa ada surat keterangan kematian, bayi mungil itu dibawa pulang dengan mengendarai sepeda motor. Setiba di rumah, jenazah bayi itu dimandikan untuk dimakamkan.

Para pelayat dan keluarga langsung geger saat itu. Jika sebelumnya mereka meyakini bayinya berjenis kelamin perempuan, saat itu mereka terkejut melihat bayinya berubah kelamin. “Kelaminnya laki-laki,” kata Feri.

Tatit mengatakan, kasus ini merupakan kejadian buruk di institusi RSUD Nganjuk. Karena dengan adanya insiden ini maka citra pelayanan akan semakin terpuruk di hadapan masyarakat.

Mengenai fasilitas yang diberikan kepada masyarakat, meskipun sudah menjadi jenazah, sebut Tatit, harus menjadi prioritas khusus bukan sebaliknya.

“Kalau memang benar dari hasil investigasi jenazah pulang tanpa mobil ambulans itu kesalahan fatal bagi RSUD,” tegas wakil rakyat yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk ini.

Menurutnya, saat ini pemerintah sudah membebaskan refokusing untuk rumah sakit dan pendidikan. Karena itu, dia merasa heran, hanya sekadar mobil ambulans saja RSUD Nganjuk tidak bisa menyediakan.

“Saya anggap ironis, ada puluhan ambulans di Nganjuk, namun membiarkan jenazah pulang dengan dibungkus jarik tanpa ada upaya dari pihak RSUD Nganjuk,” ucapnya. (endyk)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Reses Rita Haryati, Ini Daftar Aspirasi Warga yang Ditampung

MAGETAN – Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati menggelar pertemuan dengan warga di Desa Bangunasri Kecamatan ...
LEGISLATIF

Supriadi Apresiasi Inovasi Pemkab Blitar Sediakan Sarana Internet Gratis bagi Masyarakat

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengapresiasi inovasi pemerintah daerah setempat dalam upaya ...
HEADLINE

YPSP Apresiasi Konsistensi Dukungan PDI Perjuangan Terhadap Palestina

JAKARTA – Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) memberikan apresiasi kepada PDI Perjuangan yang konsisten ...
LEGISLATIF

Baktiono Desak Pemkot Tegur Pemilik Bangunan Mangkrak di Kota Surabaya

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Baktiono, menyoroti banyaknya bangunan mangkrak yang ...
LEGISLATIF

Komisi IV DPRD Banyuwangi Tinjau Lapang Perusahaan Paving, Pastikan Kualitas dan Kesiapan

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melaksanakan tinjau lapangan ke beberapa perusahaan produk paving blok ...
KRONIK

Silaturahmi dengan Mahasiswa BIB, Ini Pesan Ketua DPRD Sumenep

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, meminta para mahasiswa asal Sumenep yang berada di luar daerah ...