JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sulit mencari pemimpin seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
“Banyak sekali pemimpin-pemimpin yang tidak saya bisa sebutkan satu per satu, yang keberhasilannya sangat luar biasa,” kata Megawati, saat membuka secara virtual Sekolah Partai Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang diusung PDIP di Pilkada 2020, Jumat (21/8/2020).
Baca juga:
=> Megawati Minta Cakada Teladani Kepemimpinan Bung Karno dan Jokowi
=> Gelombang Pertama Dimulai, 129 Calon Ikuti Sekolah Partai Secara Daring
“Seperti, kalau boleh saya sebut mencari Ibu Risma. Menurut saya, itu menjadi beban bagi saya. Luar biasa dedikasinya menjadikan Kota Surabaya sebuah kota yang sekarang juga sudah terkenal di dunia,” lanjut dia.
Presiden kelima RI itu juga menyatakan, mencari pemimpin seperti Risma menjadi tantangan tersendiri bagi PDIP. Sebab, menurut Megawati, Risma mampu membawa perubahan di Kota Pahlawan dan yang utama sangat melindungi rakyatnya.
Megawati menyebutkan, Risma terbukti mampu menurunkan suhu udara Surabaya menjadi dua derajat celcius. Kebijakan Risma juga dinilai sangat mendukung lingkungan hidup yang menjadi isu teraktual di dunia.
“Bukan main-main, suatu pekerjaan yang luar biasa,” tambah dia.
Sosok Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, lanjut Megawati, juga mampu membawa kemajuan di wilayahnya. Menurutnya, kepemimpinan Anas membawa Banyuwangi sebagai kabupaten dengan destinasi wisata yang luar biasa.
“Dan hal-hal seperti ini, tergantung dari pemimpinnya. Kalau pimpinannya mau bergerak dengan rakyat, berjuang dengan rakyat, mempunyai inspirasi sangat kreatif, maka pasti akan memungkinkan untuk dapat lalu dilihat rakyat, dicintai rakyat, dan rakyat pasti akan memilih,” sambung dia.
Megawati juga menilai kehadiran kepala daerah perempuan masih sangat sedikit. Meski demikian, dia meminta para perempuan yang menjadi calon kepala daerah yang diusung PDIP berjuang keras agar terpilih di Pilkada 2020.
Dia meminta para bakal calon kepala daerah perempuan yang diusung PDI-P menunjukkan kualitasnya.
Megawati menyebut, kehadiran perempuan dalam politik sangat penting seiring tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyasar kaum hawa dan anak-anak.
Terlebih, menurut Megawati, pada masa pandemi Covid-19, semakin banyak kasus KDRT yang menyasar perempuan dan anak-anak. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS