Kamis
23 Oktober 2025 | 8 : 17

‘Pemilu Berbiaya Murah’ Ala PDIP Dilirik Partai Konservatif Inggris

pdip-jatim-hasto-partai-inggris

JAKARTA – Kunjungan sejumlah delegasi Partai Konservatif Inggris ke Kantor DPP PDI Perjuangan, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019), ternyata dibumbui ‘rasa keingintahuan yang tinggi’ terkait Pemilu serentak Indonesia yang akan digelar April 2019.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan tersebut memberikan ‘bekal’ bagi para delegasi partai yang berkuasa di Inggris untuk dibawa pulang ke negaranya.

Hasto menjelaskan, keunikan sistem demokrasi Indonesia yang berdasarkan Pancasila, musyawarah mufakat, menjadi daya tarik tersendiri bagi para politisi Inggris.

Karena itu, sebagai partai besar, PDIP pun memberikan penjelasan agar para delegasi yang hadir bisa memahami mengenai sistem yang diterapkan di tanah air.

“Ya kita saling belajar, apalagi Indonesia kan unik, kita demokrasi berdasarkan Pancasila, musyawarah mufakat, maka kami berikan penjelasan,” ujar Hasto, saat ditemui awak media usai pertemuan tersebut.

Selain itu, delegasi Partai Konservatif juga penasaran dengan ‘Pemilu biaya murah’ ala PDIP dan meminta penjelasan mengenai hal itu.

“Termasuk mereka bertanya bagaimana pemilu bisa diadakan dengan biaya murah,” jelas Hasto.

Hasto pun menjelaskan semangat gotong royong yang tumbuh dalam PDIP. “Kami jelaskan PDIP partai terkuat di Indonesia dan kami punya semangat gotong royong,” kata Hasto.

Bahkan PDIP juga menyiapkan kader-kadernya melalui sekolah partai, hingga melatih mereka yang bertugas sebagai manager kampanye agar bisa menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien.

Sehingga, melalui sejumlah kegiatan tersebut partai berlambang kepala banteng itu bisa memangkas biaya politik.

“Kami punya sekolah partai, kami melatih manager-manager kampanye, itu berdampak pada penurunan biaya politik,” kata Hasto.

Perlu diketahui, para delegasi yang mewakili Partai Konservatif Inggris itu meliputi politisi Sir Simon Burns, Nick De Bois, dan Carlotta Redy.

Ketiganya didampingi pula oleh Stephen Sherlock dan Ian Hanke yang berperan sebagai Konsultan Program dari Westminster Foundation for Democracy.

Kedatangan para delegasi Partai Konservatif Inggris itu pun diterima sangat hangat oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan jajarannya, termasuk politisi Eva Sundari dan Budiman Sudjatmiko. (tribunnews)

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Gelar FGD Ngopi, Ina Ammania Komitmen Satukan Langkah untuk Kemajuan Pesantren

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ina Ammania, menggelar kegiatan Ngobrol Pendidikan Agama Islam ...
HEADLINE

Pemerintah Turunkan Harga Pupuk Bersubsidi, Renny: Kabar Gembira bagi Petani Jawa Timur

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menyambut positif kebijakan pemerintah pusat yang menurunkan harga ...
KRONIK

Pemkab Bangkalan Wisuda 1000 Tahfidz, Bupati Lukman: Bukan Sekadar Capaian Akademik, Melainkan…

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berkomitmen memperkuat pendidikan berbasis keagamaan. Salah ...
KRONIK

Hari Santri Nasional, Bupati Ipuk Salurkan Insentif untuk 14 Ribu Guru Ngaji

BANYUWANGI – Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyalurkan ...
KRONIK

Buka Sosialisasi P4GN, Bupati Ponorogo Sampaikan Pentingnya Mitigasi Sejak Dini

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan ...
KABAR CABANG

Khusnul Khotimah Tekankan Pentingnya Mengaplikasikan Pancasila dan Moderasi Beragama

SURABAYA – Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Khusnul Khotimah, menyampaikan pentingnya mengaplikasikan ...