SURABAYA – Pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno bakal memperkuat sistem transparansi pemerintahan Jawa Timur, baik dalam pengelolaan APBD maupun dalam pelaksanaan kewenangannya.
Langkah utama pasangan calon nomor urut 2 saat dipercaya memimpin Jatim ini sebagai wujud komitmen memperkuat pemerintahan yang bersih, transparan, dan anti korupsi.
“Kami berdua komitmen memperkuat pemerintahan yang bersih, antikorupsi, seperti harapan masyarakat dan semua pihak,” kata Gus Ipul di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin.
Menurutnya, saat ini semua sudah terbuka. Bahkan APBD juga bisa diakses secara elektronik dan transparan. “Lelang proyek juga dilakukan terbuka melalui sistem internet,” ujarnya.
Upaya lain, sebut Gus Ipul, memperkuat akuntabilitas penggunaan anggaran. Yakni, setiap rupiah dari APBD bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya.
“Saya kira dua hal itu, bisa mendorong munculnya kepercayaan atau trust dari masyarakat. Pada akhirnya, akan memicu partisipasi publik,” jelas dia.
Selama dua periode menjadi wakil gubernur Jawa Timur, pernah menjadi menteri dan anggota DPR, praktis Gus Ipul mempunyai rekam jejak yang baik.
“Saya kira masyarakat Jawa Timur pun akan bisa ikut mengontrol jalannya pemerintahan, jika saya dan Mbak Puti terpilih nanti,” ucap Gus Ipul.
Pihaknya juga bakal melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. “Bahkan, supaya lebih detail saya bersama Mbak Puti ingin menyelenggarakan Musrenbang khusus perempuan. Jadi, khusus perempuan dulu, sebelum yang reguler,” ujarnya.
Upaya itu dimaksudkan agar aspirasi dan masalah-masalah perempuan bisa dipotret lebih detail dan dilaksanakan melalui program yang lebih tajam. “Ini rencana kami dengan Mbak Puti kalau masyarakat memberikan amanat untuk memimpin Jatim,” terang Gus Ipul.
Dia mengakui peran penting kaum perempuan dalam pembangunan. “Karena mereka memiliki peran besar dalam perekonomian dan pembangunan Jawa Timur,” tuturnya.
Puti Guntur juga mempunyai rekam jejak yang bersih, selama 2 periode menjadi anggota DPR RI. Harta kekayaan dia juga tercatat paling kecil, Rp 1,8 miliar.
Menurut Puti, kemajuan teknologi informasi yang diaplikasikan dalam pemerintahan, pada akhirnya memperkuat transparansi sistem. “Penggunaan sistem elektronik nanti akan ditingkatkan,” kata Puti.
Sementara itu, KPU Jatim kemarin mengumumkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pasangan cagub-cawagub Jatim, yakni Khofifah-Emil, dan Gus Ipul-Puti Guntur.
Rinciannya, harta Khofifah Rp 23.552.699.762, dan Emil Rp 8.254.061.762. Sedang harta Gus Ipul mencapai Rp 17.598.885.769, dan Puti Guntur mencapai Rp 1.865.423.077. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS