Selasa
13 Mei 2025 | 11 : 11

Kemenangan PDIP di 2019 Bakal Lebih Besar Ketimbang Pemilu 2014

pdip-jatim-kampanye-pdi-perjuangan

JAKARTA – PDI Perjuangan akan memperoleh suara jauh lebih besar pada Pemilu 2019 dibandingkan hasil Pemilu 2014.

Survei nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 7-13 Desember 2017 menyatakan, PDI Perjuangan memiliki elektabilitas 27,6 persen. Pada Pileg 2014, PDIP meraih 18,9 persen suara.

Elektabilitas tersebut membuat partai pemenang pemilu 2014 ini mengungguli partai politik lainnya.

Di bawah PDIP ada partai yang masuk posisi lima besar. Yakni Golkar (12,1 persen), Gerindra (8,9 persen), Partai Demokrat (7,7 persen), serta PKB (6,3 persen).

Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan, membeberkan sejumlah alasan yang melatarbelakangi peningkatan elektabilitas PDIP dalam menyambut tahun politik ke depan.

Faktor pertama, kata Djayadi, yang menjadi alasan adalah sedikitnya warga yang memiliki kedekatan dengan partai politik tertentu.

Baca juga: Survei SMRC: 74,3 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

“Survei SMRC menunjukkan bahwa hanya sekitar 11 persen warga yang mengakui memiliki kedekatan dengan partai politik tertentu (Party-ID),” ujar Djayadi, dalam presentasi survei nasional SMRC, di Jakarta, kemarin.

Yang kedua, lanjut Djayadi, adalah faktor Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, warga kerap mengidentifikasikan PDI Perjuangan sebagai partai pendukung Presiden Jokowi.

PDIP sendiri adalah salah satu partai dengan jumlah pendukung loyal terbesar. Namun, posisi PDIP semakin menguat karena warga mengidentifikasikan PDIP sebagai partai pendukung Jokowi.

Djayadi menyebutkan bahwa ada sekitar 20 persen warga yang menyatakan akan memilih PDIP, karena PDIP adalah partai utama pendukung Jokowi.

Dari survei SMRC juga diketahui adanya potensi banyaknya pemilih berpindah (swing voters) ke partai politik lain dibandingkan pada Pileg 2014.

Swing voters paling banyak ditemukan di Partai Demokrat (51 persen), PAN (50 persen), PPP dan Hanura (masing-masing 47 persen), Gerindra (45 persen), Golkar (38 persen), PDIP (23 persen), sedangkan PKS (20 persen).

“Fakta ini menunjukkan kesetiaan warga pada partai politik di Indonesia cenderung melemah. Dapat dikatakan, pemilih Indonesia terbuka dan menuntut partai bekerja lebih keras untuk meyakinkan mereka,” ujar Djayadi.

Survei nasional yang dilakukan SMRC pada 7-13 Desember 2017 itu melibatkan 1.220 responden. Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah punya hak pilih dalam pemilu. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Penuhi Permintaan Industri, Wabup Antok Jelaskan Program Pelatihan Kerja Pemkab untuk Lulusan SMA/SMK

NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi telah menyiapkan pelatihan kerja untuk lulusan SMA dan SMK. Hal itu disampaikan ...
KRONIK

Besok PUIC Resmi Dibuka, Puan Bangga Bisa Pertemukan Parlemen-parlemen Negara OKI

JAKARTA – Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau konferensi Persatuan Parlemen negara-negara yang ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Dampingi Sri Rahayu Monev Pembangunan Jembatan Gantung di Kecamatan Sendang

TULUNGAGUNG – Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung mendampingi Ketua ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Minta Calon Jemaah Haji Doakan Kesejahteraan Banyuwangi

BANYUWANGI – Sebanyak 752 calon jemaah haji (CJH) asal Banyuwangi dari kelompok terbang (kloter) 42 dan 43 resmi ...
SEMENTARA ITU...

Hidupkan Aktivitas Pasar Pon, Mas Ipin Gagas Dropship Mall

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menggagas konsep Dropship Mall di Pasar Pon, Kelurahan ...
KRONIK

Bupati Sugiri Berencana Bangun Bukit Khotmil Quran, Konon Ada Gung Bersejarah

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, berencana untuk membangun “Bukit Khotmil Quran” di Gunung Pringgitan, ...