Rabu
16 Juli 2025 | 8 : 11

Di Kediri, Wasekjen PDIP Ziarahi Makam Gus Miek

pdip-jatim-nyekar-gus-miek

KEDIRI – Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengakhiri acara silaturahmi dengan kyai Nahdlatul Ulama (NU) wilayah Mataraman, di Makam KH Hamim Tohari Djazuli, atau Gus Miek.

Di komplek pemakaman di Desa Tambak Ngadi, Mojo, Kabupaten Kediri ini, Basarah berdoa dan membaca tahlil yang dipandu ulama setempat.

Selain Basarah, tahlil di samping makam Gus Miek diikuti Sekjen Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan Nasyrul Falah Amru, dan fungsionaris Bamusi Nu’man Anshori dan Yayan Sopyani Al Hadi.

Juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi, serta tiga Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, yakni Budi Sulistyono, Ida Bagus Nugroho, serta Marhaen Djumadi. Tampak juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Sutrisno, serta Ketua DPC PDIP Kota Kediri Agus Sunoto.

Baca juga: Kyai Mataraman Sepakat Dukung Gus Ipul Cagub Jatim

Seperti diketahuim Gus Miek yang meninggal di Surabaya di usia 52 tahun adalah pendiri amalan dzikir Jama’ah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin, dan sema’an (mendengarkan) al-Quran Jantiko Mantab.

Putra dari K.H. Jazuli Utsman, pengasuh Ponpes Al-Falah ini dikenal sebagai seorang wali (kekasih Allah) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di luar pesantren untuk berdakwah.

Gus Miek juga terkenal sebagai wali yang memiliki banyak karomah atau kelebihan

Sebelum ziarah di Makam Gus Miek, Basarah dan rombongan sowan ke KH Zainuddin Djazuli, pengasuh Ponpes Al-Falah, Ploso, Mojo. Silaturahmi sekitar satu jam di ndalem KH Zainuddin Djazuli ini dilakukan setelah Basarah bertemu dengan kyai NU wilayah Mataraman di Ponpes Lirboyo.

Menurut Basarah, kedatangannya di Kediri untuk bersilaturahmi dengan kalangan kyai memang disengaja. Hal ini sesuai dengan permintaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Bu Mega mengamanatkan kepada generasi seperti kami, untuk melanjutkan tradisi baik yang telah dilakukan sejak zaman kemerdekaan,” kata Basarah.

Jika ormas Islam besar seperti NU bersinergi dengan partai politik besar, seperti PDI Perjuangan, terang Basarah, bukan hanya dapat menjaga, mengawal negara Pancasila yang telah final ini. Tapi juga akan banyak yang bisa dikerjakan, termasuk di dalamnya pilkada serentak di Indonesia.

“Di pertemuan ini kami sampaikan amanat dari Ibu Mega, agar pilkada di Jatim dapat dijaga, dikawal, agar terselenggara aman, damai, tertib menghasilkan pemimpin yang amanat,” jelas dia.

Selain itu, pemimpin Jatim ke depan juga diharapkan bisa mengetahui denyut nadi masyarakat Jatim, mengetahui kemana masyarakat akan dibawa maupun dibangun.

NU dan PDIP, imbuhnya, sama-sama berkomitmen menjaga NKRI, dan empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, yang tidak boleh ditawar lagi, atau didiskusikan lagi. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Lampung Sharing Strategi Pengembangan Pariwisata, Bupati Ipuk Beberkan Kiat-Kiat Jitu

BANYUWANGI – Perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi yang cukup pesat menarik perhatian sejumlah pihak. Salah ...
HEADLINE

DPR Kawal Program Sekolah Rakyat, Puan Imbau Agar Tak Berkompetisi dengan Sekolah Eksisting

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi peluncuran program sekolah rakyat yang sudah diresmikan ...
SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...