Kamis
15 Mei 2025 | 8 : 27

Hingga Akhir Juli, PDI Perjuangan Masih Jaring Cagub-cawagub Jatim

pdip-jatim-hasto-konsolidasi-dpc-lamongan

LAMONGAN – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, penjaringan yang dilakukan PDIP Jawa Timur telah menghasilkan satu nama bakal calon gubernur. Yakni Saifullah Yusuf yang saat ini masih menjabat Wakil Gubernur Jatim.

Sedang bakal cawagub, ada lima nama yang mendaftar. Namun, PDI Perjuangan belum memutuskan nama pasangan calon cagub-cawagub yang akan diusung dalam Pilkada Jatim 2018.

Sebab, proses penjaringan belum selesai, karena DPP PDI Perjuangan saat ini juga sedang membuka pendaftaran sampai akhir bulan Juli 2017. Nama-nama yang terjaring melalui DPD PDIP Jatim maupun DPP, jelas Hasto, nantinya akan digabung.

“Proses pencermatan dari nama-nama yang masuk terus kami lakukan, dan pada waktu yang tepat akan kami umumkan bersama pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah lainnya, mengingat ini adalah pilkada serentak,” kata Hasto, usai acara konsolidasi yang digelar DPC PDI Perjuangan Lamongan di Gedung Pertemuan Wisma Persaudaraan Haji Kabupaten Lamongan, Sabtu (15/7/2017).

Soal nama bakal cawagub, terang Hasto, nantinya akan diserahkan kepada bakal cagub. “Misalnya kita kita tetapkan si A sebagai cagub, nantinya siapa yang menurut si A pasangannya yang paling cocok,” ujarnya.

Meski demikian, tambah dia, PDI Perjuangan juga punya sikap sendiri soal nama bakal cawagub. Bakal cawagub yang diusulkan DPP Partai ini, juga yang harus bisa bekerja sama dengan cagub.

Sebelum memutuskan pasangan calon, jelas Hasto, pihaknya akan mendengar masukan-masukan masyarakat, di antaranya melalui survei. DPP PDI Perjuangan juga akan melakukan pemetaan politik

Dalam perspektif kesejahteraan dan perspektif kultural, tambah Hasto, PDI Perjuangan juga membuka kerja sama dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).

“Sekali lagi, bagi kami, masukan-masukan dari Nahdliyin kami tempatkan pada posisi yang cukup penting, mengingat republik ini dibangun dengan kekuatan gotong royong,

Apalagi di Jatim, lanjut Hasto, pergerakan nasional untuk menjaga dan mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945 tidak terlepas dari peristiwa 10 November 1945 yang diawali dengan revolusi jihad pada tanggal 22 Oktober, yang sekarang ditetapkan pemerintah sebagai Hari Santri.

Selain hasil pemetaan politik, catatan kesejarahan ini juga jadi bahan pertimbangan bagi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang secara hirarkis punya kewenangan menetapkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pembangunan Vila dan Perumahan di Malang Raya Marak, Dewanti Ingatkan Ini

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menyoroti maraknya pembangunan vila dan perumahan di ...
LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...
EKSEKUTIF

Komitmen Apeksi, Indonesia Bebas Sampah 2029

SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menegaskan komitmennya dalam mendukung target ...
LEGISLATIF

Warga Keluhkan Mafia Pertanian, Komisi B DPRD Tulungagung Bakal Perketat Pengawasan

TULUNGAGUNG – Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung siap memperketat pengawasan terkait adanya keluhan masyarakat ...
KRONIK

Pimpin Sidang Parlemen OKI, Puan: Islam Miliki Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum (General Committee) Parliamentary Union of the OIC ...
KRONIK

Depo Sampah Telang Dikeluhkan Warga, Bupati Lukman Gerak Cepat Lakukan Ini

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung kondisi depo sampah di pinggir Jalan Raya Telang, ...