SURABAYA – Alunan istighotsah, tahlil, dan sholawatan, Minggu (29/1/2017) malam menggetarkan kawasan Kendangsari, depan kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, selama berlangsungnya acara “Doa untuk Bangsa, PDI Perjuangan Bersholawat”.
Ribuan umat Islam dari warga sekitar, kalangan ponpes, serta kader PDI Perjuangan yang memadati halaman kantor DPD PDIP Jatim pun terlarut dalam doa memohon keselamatan kepada Allah SWT, serta harapan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Hujan yang mengguyur Surabaya sejak sore hingga malam, tak menghalangi kalangan Muslim untuk mendatangi halaman sekretariat PDIP Jatim. Untuk menampung jamaah, panitia pun menyediakan aula serta ruangan lainnya.
Selama hampir tiga jam selepas Shalat Isya, mereka mengikuti ritual istighotsah, tahlil, dan sholawatan yang dipandu KH Zainuddin Husni dari Surabaya. Mereka juga tampak tekun mengikuti tausiyah oleh Ustadz Aris Yoyok yang dalam ceramahnya diselingi humor serta alunan musik hadrah.
“Kegiatan doa bersama dan sholawatan ini tidak ada kaitan dengan politik apapun. Bagi kami, sholawatan ya sholawatan, doa ya doa. Acara sholawatan seperti ini, dan kegiatan keagamaan lainnya, sudah rutin kami gelar,” kata Kusnadi, yang mengenakan sarung serta baju koko warna putih.
Menurut Kusnadi, acara sholawatan yang digelar dalam skala besar seperti ini, sejak dua tahun terakhir sempat vakum. Sebab, organisasi sayap PDIP yang jadi pelaksana kegiatan, yakni Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Jatim, ketuanya dirangkap pengurus pusat di Jakarta.
Acara Doa untuk Bangsa PDI Perjuangan Bersholawat kali ini, juga bagian dari rangkaian HUT ke-44 PDI Perjuangan. Rangkaian acaranya dimulai sejak pagi dengan menggelar khotmil Qurán dan malamnya sholawatan lalu ditutup dengan doa bersama.
Sebelum sholawatan dan doa bersama dimulai, Kusnadi secara simbolis menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim dari beberapa panti asuhan. (Ini, foto-foto “Doa untuk Bangsa PDI Perjuangan Berssholawat”)
“Kita doá bersama dan sholawatan itu tujuannya hanya satu yaitu supaya kondisi bangsa dan negara Indonesia lebih baik dari kemarin-kemarin. Apalagi kegiatan seperti ini sholawatan ini merupakan warisan para orang tua dan sudah menjadi tradisi masyarakat,” ujar Kusnadi.
Selain jajaran pengurus DPD PDIP Jatim dan DPC se-Jatim, beberapa kepala daerah tampak hadir. Tampak juga perwakilan PCNU Kota Surabaya, Ketua GP Ansor Jatim, Satkorwil Banser Jatim dan sejumlah ulama. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS