Minggu
23 November 2025 | 10 : 19

Hari Pahlawan, Djarot Ziarahi 3 Makam Ulama Besar di Tebu Ireng

pdip-jatim-djarot-di-jombang

pdip-jatim-djarot-di-jombangJOMBANG – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyempatkan Salat Jumat di Ponpes Tebu Ireng, Jumat (11/11/2016). Selama pelaksanaan Salat Jumat, Djarot ditemani pimpinan Ponpes Tebu Ireng KH Sholahudin Wahid atau Gus Sholah.

Khatib Salat Jumat adalah KH Mustain Syafi’i yang mengurai terkait kepahlawanan. Bersama sekitar 3.000 santri Ponpes Tebu Ireng, Djarot yang duduk di shof terdepan bersama Gus Sholah, tampak tekun mendengarkan ceramah Kiai Mustain.

Ceramah yang menyinggung soal kepahlawanan ini sesuai dengan kunjungan Djarot di Jombang, yakni berziarah ke makam tiga ulama besar, KH Hasyim Ashary, KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga Presiden ke-3 RI. Ketiganya dimakamkan di makam keluarga di dalam komplekd Ponpes Tebu Ireng.

“Ponpes Tebu Ireng ini tidak terpisah dari perjalanan berbangsa kita. Menyumbang kepahlawanan dalam perjuangan kemerdekaan, membentuk identitas Islam Kebangsaan yang saat ini dalam tekanan,” kata Djarot, usai Salat Jumat.

Setelah mengikuti ibadah Salat Jumat, Djarot berziarah ke tiga makam ulama yang juga  pahlawan bangsa tersebut. Mantan Wali Kota Blitar tiga periode ini tampak ditemani istrinya, Happy Djarot, dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Eva Sundari.

Sebelum pelaksanaan Salat Jumat, Djarot menyempatkan diri melihat proses penyelesaian pembangunan perpustakaan Hasyim Asyari di lingkungan Ponpes Tebu Ireng. Menurut Gus Sholah, pembangunan fisik sudah berjalan 70 persen, dan tantangan berikutnya adalah pengisian buku-buku dan material lain.

Pada kesempatan itu Djarot dengan antusias menceritakan pengalamannya saat mendirikan perpustakaan Bung Karno di Kota Blitar yang sekarang mengoleksi 150.000-an buku. “Saya siap bantu Gus. Saya punya akses ke beberapa sumber termasuk di Belanda yang banyak membantu perpustaan Blitar,” kata Djarot.

“Kalau bisa kita diberi semua rekaman pidato baik video maupun cetakan dari Bung Karno. Tidak ada yang bisa mengalahkan Bung Karno soal kepiawaian pidato,” ujar Gus Sholah.

Dia menambahkan, bahwa salah satu keinginannya adalah bisa mengoleksi bukti-bukti bahwa Pancasila sangat Islami. (sa)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Erupsi Semeru, Kader-kader Banteng Lumajang Membersamai Warga di Pengungsian dan Kirim Logistik

LUMAJANG – Isak tangis menyelimuti kedatangan kader dan sejumlah anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan di posko ...
KRONIK

DPD PDI Perjuangan Jatim Bakal Tindaklanjuti Aspirasi Publik dari Forum ‘RedTalks’

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menjamin seluruh rekomendasi yang dihasilkan dalam forum RedTalks akan ...
KABAR CABANG

Dikenal Sebagai Partai Legend, Masyarakat Minta PDI Perjuangan Istiqomah Bela Wong Cilik

MADIUN – Kritik tajam terhadap kebijakan publik Kota Madiun mengemuka dalam focus group discussion (FGD) yang ...
SEMENTARA ITU...

Hadiri Jatim PlayOn Gayeng, Erma Harap Budaya Lari Jadi Gaya Hidup Masyarakat

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, menghadiri kegiatan Fun Run ...
KRONIK

Vetty Ingatkan Warga Kebomas soal Bahaya Miras

GRESIK – Anggota DPRD Kabupaten Gresik Elvita Yuliati atau Vetty mengajak konstituennya di wilayah Kebomas – ...
KABAR CABANG

Erupsi Semeru, Baguna Lumajang Dirikan Posko

LUMAJANG – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan Lumajang mendirikan posko seiring meletusnya ...