Kamis
17 April 2025 | 2 : 02

Megawati: Pramuka, Tunas Bangsa yang Siap Membela Negara

pdip-jatim-mega-penghargaan-pramuka

pdip-jatim-mega-penghargaan-pramukaJAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya keberadaan Pramuka di Tanah Air. Megawati menyebut, organisasi kepanduan dengan simbol tunas kelapa ini berbeda dengan organisasi yang sama di negara lain.

“Karena di kita adalah Praja Muda Karana. Maksudnya, kalian adalah tunas-tunas bangsa. Makanya, simbol dari Pramuka adalah tunas kelapa,” kata Mega, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, semalam.

Megawati pada Sabtu malam menghadiri acara penutupan Jambore Nasional X 2016. Presiden kelima RI yang dianugerahi Lencana Tunas Kencana dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka itu diberi kesempatan menyampaikan sambutan penutupan.

Dipilihnya tunas kelapa sebagai simbol, sebut Mega, sebab selama ini dikenal sebagai penjaga wilayah pantai. Sebagai negara kepulauan, keberadaan pohon kelapa sangat penting.

Diharapkan, filosofi pohon kelapa yang menjadi penjaga dapat diterapkan para anggota pramuka. (Baca juga: Hidupkan Kembali Pramuka, Megawati Menerima Tunas Kencana)

“Kelapa itu tidak mudah untuk tumbang, tetap jaga pantai kita, meskipun ditempa badai, dia hanya seperti diayun. Buahnya pun jarang jatuh. Itulah kalian, tunas bangsa yang siap membela bangsa dan negara Indonesia tercinta,” ujarnya.

Hadir dalam acara penutupan jambore, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua Komisi X DPR yang juga Ketua Fraksi PDIP Utut Adiyanto, dan anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Herman Heri.

Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault mengatakan, pemberian penghargaan kepada Megawati lantaran Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu banyak berkontribusi terhadap kemajuan Pramuka.

Beberapa jasa Mega di antaranya, memberikan instruksi kepada pemda dan jajaran di bawahnya untuk mendukung pramuka dengan mengalokasikan dana yang berasal dari APBN dan APBD.

Selain itu, Mega juga mengusulkann pembentukan UU Gerakan Pramuka. Dalam sejarah, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengungkapkan, penghargaan Tunas Kencana baru diberikan kepada beberapa orang saja, seperti Presiden kedua RI Soeharto, dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Jambore nasional ini berlangsung satu pekan. Presiden Joko Widodo membuka perhelatan ini pada Minggu (14/8/2016) lalu. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Bangkalan Soroti Beban Belanja Pegawai dan Ketidaksinkronan Data ASN

BANGKALAN – Komisi I DPRD Bangkalan memberikan beberapa catatan penting terkait Laporan Keterangan ...
LEGISLATIF

Hearing Klarifikasi Soal Jaspel RSUD RA Basoeni, DPRD Kabupaten Mojokerto Rekomendasikan Ini

MOJOKERTO – Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan manajemen RSUD RA ...
EKSEKUTIF

Agar Birokrasi Lebih Berpihak kepada Rakyat, Eri Cahyadi Siap Susun “Kabinet Surabaya Berkah”

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pihaknya tengah bersiap menyusun “Kabinet Surabaya ...
EKSEKUTIF

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi DAS Tanjung, Pastikan Aliran Sungai Lancar untuk Irigasi

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, didampingi Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, meninjau ...
EKSEKUTIF

Perbaikan Jalan Rusak Dilakukan Bertahap, Bupati Blitar: Strategi di Tengah Keterbatasan Anggaran

BLITAR – Protes warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar soal kondisi jalan rusak di wilayah ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Koordinasi dengan BP2MI, Bantu Kepulangan Warganya Dikabarkan Meninggal di Kamboja

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran ...