TRENGGALEK – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini memaknai momentum ulang tahunnya yang ke-35 sebagai wujud cinta bagi masyarakat Trenggalek.
“Resolusi saya sederhana: lebih sehat. Karena perjuangan ke depan tidak akan semakin mudah, dan untuk berjuang dibutuhkan tubuh yang kuat,” ungkap Novita, di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Trenggalek, Minggu (23/11/2025).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek ini, memperingati ulang tahun ke 35 dengan cara berbeda.
Bukan pesta mewah, ia memilih merayakannya bersama pelaku UMKM, penggerak PKK Desa, kader Posyandu, dan relawan perempuan kelompok yang disebutnya sebagai “keluarga perjuangan” dalam aktivitas pengabdian sehari-hari.
Pada kesempatan tersebut, legislator DPR RI perempuan satu-satunya dari dapil 7 Jawa Timur itu mengajak seluruh yang hadir untuk melakukan doa bersama demi keselamatan Trenggalek dan Indonesia.
Dia menyinggung kondisi fiskal daerah yang menekan ruang gerak UMKM, sembari berharap situasi ini segera membaik.
Baca juga: Dapat Kado Buku Bung Karno, Novita Mantapkan Perjuangan untuk Perempuan
“Saya berdoa, semoga Tuhan memberikan keajaiban. Fiskal daerah bisa pulih, dan ekonomi lokal kembali bergerak,” ucapnya.
Perayaan sederhana namun hangat itu diwarnai doa dan salam hangat dari berbagai tokoh.
Salah satunya adalah Peny Mulyadi, istri mantan Bupati Mulyadi WR, yang menyampaikan harapan agar Novita Hardini terus diberi kekuatan dalam memperjuangkan masyarakat Trenggalek.
Dia mengenang perjalanan panjang Novita sejak sebelum menjabat dan menyebutnya sebagai perempuan kuat yang konsisten mengabdi.
Ucapan penuh haru juga datang dari suami Novita Hardini, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Baginya, tanggal 22 November adalah hari yang tak terlupakan.
Selain hari lahir istrinya, pada tanggal yang sama di tahun 2007 ia kehilangan ayahnya yang meninggal akibat kecelakaan. “Dalam hidup saya, beliau adalah definisi sempurna dan kebahagiaan sejati,” sebutnya.
Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek itu lantas berpantun: “Jalan-jalan ke alun-alun, buru-buru ke Jakarta. Selamat ulang tahun istriku Novita Hardini, semoga semua keinginanmu diijabah Yang Maha Kuasa.”
Perayaan ulang tahun ini bukan sekadar seremoni, tetapi penegasan kembali komitmen seorang legislator perempuan untuk terus membersamai UMKM dan perempuan akar rumput kelompok yang menjadi fondasi geraknya di panggung nasional. (aris/pr)