TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, mengajak seluruh pemuda di Kabupaten Tulungagung melakukan penguatan pasar digital.
Hal itu disampaikan Erma saat kegiatan sosialisasi peran pemuda dalam membangun kemandirian pangan pertanian berkelanjutan di GOR Desa Suwaru, Kecamatan Bandung, pada Minggu (28/9/2029).
“Seluruh pemuda Tulungagung, khususnya Kecamatan Bandung, mari kita melakukan penguatan pasar digital agar UMKM semakin maju,” ujar Erma.
Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung ini menjelaskan, penguatan sektor UMKM merupakan hal yang sangat penting untuk merespon era disruptif dan adaptasi perilaku pasar akibat pandemi.
Penguatan digitalisasi UMKM diyakini akan mempermudah UMKM masuk ke rantai pasok global dan keberlangsungannya juga bisa terjaga.
“Hingga Agustus tahun ini sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22 persen dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan elektronik,” jelasnya.
Meski demikian, jumlah tersebut perlu ditingkatkan lagi karena potensi pasar global yang sangat besar.
Menurutnya, nilai transaksi perdagangan digital di Indonesia pada 2020 mencapai lebih dari Rp253 triliun. Sedangkan pada 2021, nilai transaksi terbaru diperkirakan meningkat menjadi Rp330,7 triliun.
“Selain penguatan pasar digital, juga diperlukan penguatan skala usaha dan literasi keuangan pada UMKM,” terangnya.
Erma juga menjelaskan langkah kongkret penguatan pasar digital. Pertama, pendampingan peningkatan produksi, kualitas dan teknologi. Kedua, mendorong standarisasi produk melalui sertifikasi PIRT, Halal, SNI, Merk, dan lain-lain.
Ketiga, melaksanakan pelatihan literasi keuangan, permodalan, hingga penguatan kapasitas hulu-hilir UMKM.
Ia menambahkan, dalam penguatan UMKM juga diperlukan membangun kemitraan dan jaringan baik dengan perusahaan besar, antarUMKM maupun lembaga pendukung lainnya.
Dengan kemitraan dan jaringan, UMKM bisa membuka peluang pasar yang besar, peluang sumberdaya tambahan, memperkuat merek, inovasi dan teknologi, meminimalkan resiko, meningkatkan daya sains dan menciptakan ekosisitem bisnis yang lebih kuat.
“Dukungan kebijakan yang berpihak kepada penyerapan UMKM dalam belanja daerah serta pelibatan sektor ekonomi rakyat dalam setiap investasi juga sangat diperlukan,” tandasnya. (sin/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS