BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti menghadiri pagelaran wayang kulit di Balai Desa Tugurejo, Selasa (9/9/2025) malam.
Pertunjukan seni tradisional itu untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus Hari Jadi Desa Tugurejo ke-120.
Acara tersebut menghadirkan dalang Ki Gendeng Ardianto dengan lakon “Wahyu Cakraningrat”, serta diramaikan lawakan Dodo dan Komet, dengan bintang tamu Susi Latah.
Pagelaran wayang kulit yang menjadi puncak acara Bersih Desa Tugurejo itu rutin digelar sebagai bentuk syukur masyarakat atas hasil bumi sekaligus doa bersama untuk kesejahteraan desa.
Kehadiran Erma Susanti menambah semarak acara, sekaligus menjadi kesempatan dirinya untuk bertemu langsung dengan warga dan tokoh masyarakat setempat.

“Terima kasih kepada Pemerintah Desa Tugurejo yang telah mengundang saya. Malam ini kita tidak hanya menikmati seni dan budaya, tetapi juga bersama-sama mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan kepada desa ini,” ucap Erma dalam sambutannya.
Menurut anggota Komisi B DPRD Jatim tersebut, kegiatan seperti Bersih Desa sangat penting dipertahankan. Selain menjaga tradisi, kegiatan tersebut juga memperkuat rasa kebersamaan warga.
“Momentum seperti ini menjadi pengingat bahwa gotong royong adalah kekuatan utama desa. Dari sinilah harapan untuk Tugurejo yang lebih maju dan sejahtera bisa dibangun,” ungkapnya.
Dia juga menyinggung kondisi sosial-politik belakangan ini, di mana masyarakat semakin kritis terhadap kinerja lembaga legislatif. Dia menilai kritik tersebut harus diterima dengan lapang dada.
“Di tengah situasi demo dan kritik masyarakat terhadap DPR, acara seperti ini memberi saya ruang untuk lebih dekat, mendengar langsung aspirasi warga, sekaligus menjadi refleksi agar kami bekerja lebih baik,” kata Erma.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menyampaikan bahwa pertemuannya dengan warga, camat, serta para kepala desa di Kecamatan Wates menjadi momen penting untuk berdiskusi mengenai tantangan dan potensi daerah.

“Banyak hal yang bisa dioptimalkan di Wates, terutama sektor pertanian dan UMKM. Jika dikelola dengan serius, saya yakin bisa menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di Blitar bagian barat ini,” sebut dia.
Pada momen ini, Erma pun berharap sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa terus terjalin erat demi kesejahteraan masyarakat.
“Kolaborasi lintas level pemerintahan adalah kunci. Kalau semua bergerak bersama, hasilnya pasti lebih maksimal untuk rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tugurejo, Supangat, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk kehadiran tokoh politik yang memberi semangat baru bagi warga.
“Bersih Desa bukan hanya ritual, tapi wujud kebersamaan dan doa agar Tugurejo semakin berkah,” katanya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS