Kamis
02 Oktober 2025 | 1 : 43

Dukung Program Strategis Daerah, Dewan dan Pemkab Madiun Sepakati P-APBD 2025

pdip jatim 250807 papbd kab Madiun

MADIUN – Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, memimpin langsung Rapat Paripurna Penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Rabu (6/8/2025).

Rapat berlangsung dengan kehadiran 40 dari total 45 anggota dewan, sehingga dinyatakan kuorum dan sah untuk mengambil keputusan.

Dalam sambutannya, Fery menegaskan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam mengawal keberlanjutan pembangunan daerah.

“Kesepakatan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara legislatif dan eksekutif dalam menjaga kesinambungan pembangunan di Kabupaten Madiun,” ujar Fery yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun itu, di ruang rapat paripurna DPRD.

Paripurna tersebut menghasilkan persetujuan bersama terhadap perubahan struktur APBD 2025. Dalam laporan Badan Anggaran yang dibacakan Guntur Setiono, disebutkan bahwa pendapatan daerah setelah perubahan turun sebesar Rp5,39 miliar menjadi Rp2,753 triliun. Sementara belanja daerah justru meningkat Rp42,9 miliar menjadi Rp2,219 triliun.

Untuk menutup defisit anggaran sebesar Rp143,7 miliar, pemerintah daerah mengandalkan surplus dari pembiayaan. Penerimaan pembiayaan daerah tercatat meningkat menjadi Rp147,38 miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan menurun menjadi Rp3,59 miliar, sehingga struktur anggaran tetap dalam posisi berimbang.

Bupati Madiun, Hari Wuryanto, dalam penyampaiannya menyatakan bahwa perubahan APBD ini diarahkan untuk mendukung program strategis daerah. “Perubahan APBD ini kami susun dengan pendekatan berbasis kinerja, mengutamakan program-program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat,” jelasnya.

Beberapa program unggulan yang menjadi prioritas dalam perubahan APBD 2025 antara lain sekolah rakyat, makan bergizi gratis (MBG), ketahanan pangan, serta peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan. Untuk program MBG, saat ini telah terealisasi di 21 titik dari target 36 lokasi, dengan estimasi jumlah penerima manfaat mencapai 92.000 orang.

Pemerintah daerah juga berkomitmen mengevaluasi serapan anggaran secara berkala guna menekan potensi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa), agar setiap rupiah anggaran dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. (ahm/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan: Anggota DPR Harus Berani Dikritik Halus hingga Kasar, Jawab dengan Kerja Nyata!

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa anggota DPR harus berani menjawab kritik dari masyarakat, ...
LEGISLATIF

Basarah Ajak Anggota DPR RI Lebih Peka Terhadap Kesulitan Masyarakat

JAKARTA – Anggota Komisi XIII DPR RI, Ahmad Basarah, menyinggung kinerja DPR dalam menjalankan fungsi pelayanan ...
KRONIK

Megawati Tegaskan Indonesia Konsekuen Tolong Palestina Jadi Negara Merdeka

YOGYAKARTA – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengatakan, Indonesia tetap konsekuen untuk menolong ...
KRONIK

Eri Cahyadi ‘Kick Off’ Program Surabaya Kota Wakaf

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara resmi melakukan kick off program “Surabaya Kota Wakaf” ...
KRONIK

Persoalan yang Harus Dijawab Negara, Erma: Bagaimana Petani Sejahtera dan Jadi Pilar Utama Kedaulatan Pangan

BLITAR – Suasana Istana Gebang, rumah masa kecil Bung Karno di Kota Blitar pada Rabu (1/10/2025) terasa berbeda. ...
LEGISLATIF

Buleks: Di Surabaya, Nilai-nilai Pancasila Harus Hadir dalam Setiap Kebijakan

SURABAYA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan-PAN DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks), menegaskan bahwa peringatan ...