Senin
25 November 2024 | 9 : 44

Jejak Perjuangan Bung Karno di Pengasingan Pulau Bangka (1)

pdip-jatim-jejak-bung-karno-01

pdip-jatim-jejak-bung-karno-01SELAMAT datang bulan Bung Karno, Juni 2016. Bulan dimana Bung Karno dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Kampung Pandean, Surabaya. Juga bulan dimana Presiden pertama RI itu dipanggil menghadap Tuhan pada 21 Juni 1970 di Jakarta dan dimakamkan di Blitar.

Sekaligus bulan dimana sang Proklamator Kemerdekaan RI itu mengemukakan pokok-pokok pikirannya tentang dasar-dasar negara yang kini dikenal sebagai Pancasila. Lima sila dasar negara disampaikan Bung Karno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945.

Untuk mengisi dan meresapi nilai-nilai kebangsaan bulan Bung Karno, redaksi menurunkan reportase situs-situs bersejarah tempat pengasingan Bung Karno, Bung Hatta dan sejumlah tokoh bangsa di Pulau Bangka pada 1948-1949.

Heru Setyanto dari www.pdiperjuangan-jatim.com, beberapa waktu lalu melakukan peliputan langsung di dua temat pengasingan Bung Karno dkk, yakni di Pesanggrahan Menumbing di Bukit Menumbing dan Wisma Ranggam Kota Muntok. Kedua tempat berada di Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

pdip-jatim-jejak-bung-karno-02

Tim peliputan juga mewawancarai sejumlah saksi mata. Pelaku sejarah yang terlibat dan berinteraksi langsung dengan Bung Karno ketika itu. Dari wawancara yang dilakukan didapat keterangan bagaimana Bung Karno sebagai Presiden RI ke-I, sebagai tokoh bangsa, namun menjadi tahanan politik menjalani kesehariannya di tanah pengasingan.

Bagaimana pula dalam situai yang penuh pengawasan dari mata-mata Belanda, Bung Karno dkk tetap berkonsolidasi. Terus bersentuhan dan menggalang kekuatan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan. Bagaimana juga dalam situasi dan kondisi seperti itu strategi dan taktik terus dijalankan untuk mengobarkan dan mengabarkan kemerdekaan ke dunia internasional.

Mempertahankan kemerdekaan dilakukan Bung Karno dkk di Pulau Bangka sejatinya adalah mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Mempertahankan filosofi, dasar, dan komitmen berbangsa dan bernegara. Ini seperti ditegaskan oleh Bung Hatta dalam puisinya yang ditulis di tempat pengasingan sebagai berikut:

Di bawah gemerlap sinar terang cuaca

Kenang-kenang membawa kemenangan

Bangka, Djokjakarta, Djakarta

Hidup Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika. 

(*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...
EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Ponorogo, Sugiri Apresiasi Kinerja Joko Irianto Selama 2 Bulan

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat sementara ...