Kamis
09 Januari 2025 | 4 : 24

Antisipasi Wabah PMK, Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Hewan Ternak

pdip-jatim-250106-wabah-pmk-1

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah terjadi di 30 kabupaten di Provinsi Jawa Timur.

Sebagai bentuk pencegahan wabah tersebut Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya telah melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak yang ada di Kota Pahlawan maupun memeriksa surat keterangan sehat hewan (SKKH) pada hewan ternak yang masuk Kota Surabaya.

“Jadi dinas pertanian sudah memeriksa semua peternak di Surabaya yang memiliki sapi, kemudian yang masuk ke Kota Surabaya harus ada surat izinnya dari daerah asalnya,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (6/1/2025).

Pemeriksaan terhadap ternak maupun pemeriksaan dokumen tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan agar wabah PMK tidak masuk Kota Surabaya.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang masuk bukan berasal dari wilayah yang terjangkit wabah PMK,” sebutnya.

Selain itu Pemkot Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melaksanakan sosialisasi sekaligus pemeriksaan kesehatan terhadap para peternak di Kota Pahlawan.

“Kita terus sosialisasikan kepada para peternak sekaligus melakukan pengecekan kesehatan,” kata Eri.

Eri mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ditemui kasus PMK di Kota Surabaya baik di peternak maupun di Rumah Potong Hewan (RPH). Sehingga pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar wabah PMK tidak masuk dan menjangkiti ternak yang ada di Kota Surabaya.

“Alhamdulillah belum, di Rumah Potong Hewan juga belum,” ucap politisi PDI Perjuangan itu.

Terkait stok atau ketersediaan daging sapi di Kota Surabaya, Eri juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pasokan dan kebutuhan daging di Kota Surabaya masih terpantau aman.

Sementara itu terkait vaksinasi, pihak Pemkot Surabaya masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama soal ketersediaan vaksin.

“Kita masih melakukan koordinasi terkait dengan vaksinnya karena ketersediaan vaksin bukan dari kita (Pemkot),” pungkasnya. (gio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Mitigasi Penyebaran PMK, Pemkab Kediri Bakal Lakukan Ini

KEDIRI – Mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, Pemerintah Kabupaten ...
SEMENTARA ITU...

Soal Dampak Proyek SWL, Pemkot Surabaya Sudah Surati Presiden

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali angkat bicara terkait rencana pembangunan Surabaya Waterfront Land (SWL), ...
KRONIK

Bupati Fauzi Dukung Perssu Madura City Tampil Baik di Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur

SUMENEP – Perssu Madura City (MC) kini tengah mengarungi kompetisi Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur mendapat dukungan ...
EKSEKUTIF

Pemkab Gresik Bersama Kejati Jatim Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melakukan penanaman padi bersama di Desa ...
LEGISLATIF

Rapat DPRD Sumenep, Pansus Tatib Sampaikan Perubahan Ayat Bab hingga Mitra Kerja Komisi

SUMENEP – Dewan Pendidikan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna dengan agenda penetapan ...
UMKM

Sulit Mendapatkan LPG 3 Kg, Peternak Ayam Broiler Lamongan Mengadu ke Dewan

LAMONGAN — Harapan baru hadir untuk peternak ayam broiler di Kabupaten Lamongan. Rapat Audiensi antara Komisi B ...