Sabtu
14 Juni 2025 | 11 : 58

FGD Wacana Pilkada Tak Langsung, Nadia Minta Evaluasi Menyeluruh dengan Berbagai Pihak

IMG-20241228-WA0007_copy_578x396

SIDOARJO – Wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD yang digulirkan Presiden Prabowo turut menjadi perhatian berbagai pihak di Kabupaten Sidoarjo.

Sejumlah elemen masyarakat hadir dan mencurahkan pemikirannya merespon wacana tersebut dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Quo Vadis Pilkada Langsung (Efisiensi atau Kemunduran Demokrasi?)” di Kantor DPD Golkar Sidoarjo, Jumat (27/12/2024).

Nadia Bafagih, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo yang hadir pada acara itu menyampaikan, pihaknya meminta semua pihak dapat melakukan kajian mendalam dan evaluasi yang objektif mengenai sistem pemilihan kepala daerah.

“Guna memastikan bahwa demokrasi tetap berjalan sesuai dengan keinginan dan hak rakyat,” katanya.

Sejauh ini belum ada sikap resmi dari PDI Perjuangan terkait wacana pilkada tak langsung.

Nadia menegaskan bahwa, PDI Perjuangan tetap teguh pada prinsip bahwa hak rakyat untuk memilih secara langsung merupakan salah satu bentuk demokrasi yang harus dihormati.

Nadia lantas mengkritisi alasan efisiensi anggaran yang sering dikemukakan oleh pihak yang mendukung pembatasan pilkada langsung. Ia menilai bahwa pengalihan sistem tersebut justru hanya memindahkan pengelolaan keuangan tanpa menyelesaikan masalah substansial.

Terkait evaluasi terhadap penyelenggara pemilu, Nadia menyebut bahwa hal tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari demokrasi yang sehat. Menurutnya, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh untuk mengidentifikasi dan mengatasi kecurangan yang mungkin terjadi selama proses pemilu.

“Kecurangan sering kali sulit terukur, tetapi penyelenggara pemilu harus bertanggung jawab. Kami siap melakukan evaluasi bersama-sama untuk memperbaiki sistem yang ada,” jelas Nadia.

Disinggung soal rendahnya partisipasi pemilih dalam pilkada, pihaknya mengaku miris dengan kondisi itu dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya.

Nadia menyebutkan bahwa partai politik perlu lebih intensif dalam melakukan pendidikan politik kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi.

“Penyelenggara mempunyai peranan penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Begitu juga dengan parpol. Nah, seharusnya ini yang perlu kita evaluasi. Tentunya, kami (PDI Perjuangan) siap bekerja sama dengan penyelenggara untuk melakukan evaluasi bersama untuk keberlangsung pilkada yang lebih baik kedepannya,” ungkapnya. (hd/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

TMP Kota Surabaya Ajak Pelajar Susuri Sejarah Bung Karno

SURABAYA — Memarakkan Bulan Bung Karno (BBK) 2025, Taruna Merah Putih (TMP) Kota Surabaya bersama DPC PDI ...
KABAR CABANG

Marakkan Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Gelar Turnamen Sepak Bola Anak

BLITAR – Memperingati Bulan Bung Karno (BBK), DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menyelenggarakan turnamen sepak ...
LEGISLATIF

Perkuat Ekonomi Desa, Guntur: KMP, BUMDes, dan Poktan Harus Berkolaborasi

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Guntur Wahono, menekankan pentingnya penataan fungsi dan ...
KRONIK

Kader Banteng Jember-Lumajang Disiapkan Jadi Penggerak Koperasi

JEMBER – 250 Kader banteng dari Kabupaten Jember dan Lumajang, dididik dan dilatih menjadi kader penggerak ...
KRONIK

DPD Jatim Gelar Pelatihan Penggerak Koperasi untuk Kader Daerah Tapal Kuda

BANYUWANGI – Bertepatan dengan Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur gelar Pendidikan dan Pelatihan Kader ...
HEADLINE

M. Zaini Hadiri Manasik Haji Cilik se-Kecamatan Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Zaini, menghadiri kegiatan Manasik Haji Cilik ...