KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerjunkan tim gabungan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendampingi korban selamat kasus dugaan percobaan bunuh diri yang menimpa satu keluarga asal Desa Manggis, Kecamatan Ngancar.
Dari empat orang dalam satu keluarga itu, pasangan suami istri D (31), M (29) kini masih menjalani perawatan intensif di RS Simpang Lima Gumul (SLG). Dari kejadian tersebut, anak bungsu pasangan suami istri ini, MRS (2) meninggal dunia.
Pasca kejadian yang menimpa satu keluarga ini, anak sulung MDNP (8) yang selamat kini dirawat di rumah neneknya, tak jauh dari tempat tinggal yang menjadi lokasi kejadian. Tim lintas OPD yang terdiri dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan pun mendatangi rumah tempat MDNP tinggal.
“Kita lakukan assessment awal untuk mengetahui kondisi psikis anak seperti apa,” kata Plt. Kepala Dinsos Kabupaten Kediri Ariyanto usai mengunjungi MDNP di rumah neneknya pada Selasa (17/12/2024).
Diungkapkan Ariyanto, kondisi MDNP ketika ditanya mengenai sekolah dan kegiatan sehari-hari mau merespon normal seperti anak-anak seusianya. Hanya saja ketika pertanyaan menyinggung mengenai ayah, ibu dan adiknya MDNP langsung berubah dan menunjukkan adanya trauma.
Untuk bertemu dan mengajak komunikasi MDNP termasuk keluarga, tim juga melibatkan psikolog. Dari kondisi awal yang ditemui, menurut Ariyanto, untuk memulihkan kondisi psikologi anak supaya dapat kembali normal, tim bersama psikolog akan melakukan trauma healing secara berkala.
“Pendampingan kita bersama dengan psikolog,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri Nurwulan Andadari secara terpisah menyebut, pendampingan psikolog kepada anak MDNP untuk menguatkan anak atas informasi yang nantinya lambat laun bakal diketahui atas kondisi yang dialami keluarganya. Selain anak, pendampingan juga akan diberikan kepada orang tua.
Hanya saja, untuk pendampingan pasangan suami istri D dan M itu, menurut Andadari, masih menunggu kondisi keduanya membaik. Pasalnya keduanya pun saat ini masih dalam perawatan di ruang ICU karena kondisi kesehatan yang belum stabil.
Selain pendampingan bagi korban selamat atas dugaan percobaan bunuh diri di Desa Manggis tersebut, sebagaimana instruksi Mas Dhito, sapaan akrab bupati yang juga kader PDI Perjuangan tersebut, tim dari pemerintah daerah terus melakukan pendampingan anak SPY salah satu korban selamat dari kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar.
“Anaknya masih dirawat di rumah sakit, untuk pendampingan psikolog kita lakukan terus setiap hari,” imbuh Andadari. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS