MOJOKERTO – Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Mojokerto Ikfina-Gus Dulloh menyerukan jargon ‘Jogo Mojokerto’ jelang masa tenang kampanye Pilkada 2024.
Seruan ‘Jogo Mojokerto’ merupakan ajakan langsung dari paslon berakronim Idola Rakyat itu untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan keamanan jelang coblosan.
Ajakan itu disampaikannya dalam kampanye bertajuk Doa untuk Kemenangan Ikfina-Gus Dulloh di Lapangan Kebonagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Kamis (21/11/2024).
“Kita jaga Mojokerto bareng-bareng. Saya minta tolong semuanya dalam kondisi dingin, menjaga dirinya masing-masing tidak mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan,” ajak Ikfina di hadapan ribuan pendukung Idola.
Doa yang dipanjatkan oleh para kiai Bumi Majapahit bersama masyarakat diharapkan dapat membawa pasangan Idola itu menuju kemenangan untuk menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Mojokerto pada periode 2025-2030.
Acara doa bersama yang dipimpin 9 kiai dan diiringi dengan lantunan sholawat ini dihadiri pendukung pasangan Idola dari berbagai kecamatan. Seperti Kecamatan Puri, Sooko, dan Trowulan.
Selain 9 kiai yang memimpin doa, acara ini juga dihadiri perwakilan dari partai-partai yang mengusung dan mendukung Idola. Seperti PDI Perjuangan, PKB, Golkar, PKS, PSI, Partai Buruh, serta relawan.
Dalam kesempatan itu, Ikfina Fahmawati menyampaikan bahwa pasangan Idola memilih untuk menggelar doa bersama sebagai bagian dari akhir kampanye mereka yang akan berakhir pada 23 November 2024.
Ikfina mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan luar biasa dan dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat Mojokerto sejak kampanye dimulai pada 25 September 2024.
“Kami berharap ikhtiar dan doa yang kita panjatkan bersama akan dikabulkan oleh Allah. Semoga Kabupaten Mojokerto tetap aman, damai, dan kondusif hingga 27 November 2024 dan seterusnya,” ujar Ikfina dengan penuh harap.
Sebagai calon bupati petahana, Ikfina menegaskan jika selama masa kampanye, pasangan Idola selalu mengedepankan politik yang santun dan tidak terlibat dalam menyebarkan fitnah atau menjatuhkan pasangan calon lain.
Ikfina menegaskan tindakan tersebut tidak mencerminkan jiwa kepemimpinan yang mereka anut.
“Selama kampanye, Insya Allah kami tidak pernah merendahkan, menghujat, atau menyebarkan fitnah tentang pasangan calon lainnya. Saya juga meminta kepada semua pihak untuk menjaga sikap, karena akhir-akhir ini fitnah dan hoaks mulai beredar. Hal itu tidak berasal dari keluarga besar Idola Rakyat,” ungkapnya.
Ikfina menambahkan selama kampanye, pasangan Idola lebih fokus pada visi dan program kerja lima tahun ke depan, yang akan mencakup peningkatan dalam berbagai bidang.
Termasuk ekonomi masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat Kabupaten Mojokerto.
“Ini tinggal beberapa hari lagi, mari kita tetap kompak, bersatu, dan menjaga persaudaraan. Mari bersama-sama membangun Kabupaten Mojokerto dengan terus mendukung Idola Rakyat dan memilih nomor 1,” seru Ikfinas mengajak seluruh pendukung untuk tetap solid.
Acara doa bersama ini ditutup dengan doa yang dipimpin KH Adzim, yang memanjatkan doa kemenangan bagi pasangan Idola, agar mereka bisa menjadi pemimpin yang bermanfaat bagi masyarakat Mojokerto, bangsa, dan tanah air.
Doa juga disambung oleh para kiai lainnya, seperti KH Syafik Ismail, KH Mubin, dan kiai-kiai lainnya, yang berharap Idola menjadi pemenang dalam Pilbup Mojokerto 2024. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS