Jumat
08 November 2024 | 1 : 43

Dialog dengan Ratusan Organisasi Kristen, Risma Beber Beratnya Tantangan Seorang Pemimpin

pdip-jatim-241107-TR-organisasi-kristen-1

SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, menghadiri forum diskusi yang digelar Gerakan Nasional Indonesia Bersatu (Ganesa). Diskusi yang dihadiri sekitar 500 pendeta dan pemimpin organisasi Kristen se-Jatim itu digelar di Hotel Vini Vidi Vici, Surabaya, Kamis (7/11/2024).

Tidak hanya dihadiri organisasi Kristen, kegiatan tersebut juga dihadiri Niniek Henny Dyah ES Ketua Umum Ganesa beserta perwakilan dari berbagai organisasi etnis kedaerahan yang ada di Jawa Timur.

Pada sambutannya, Tri Rismaharini menyampaikan bahwa menjadi pemimpin memiliki tantangan yang sangat berat. Sebab harus mampu mengayomi masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan, agama maupun etnis serta ekonomi yang berbeda.

“Terus terang berat saat saya dicalonkan Ibu Ketua Umum sebagai Calon Gubernur Jawa Timur, karena itu tidak mudah, sebab hal yang paling sulit sebagai pemimpin adalah adil,” ucapnya.

Tri Rismaharini atau yang sering disapa Risma pun menceritakan berbagai pengalamannya terkait keadilan saat masih menjadi aparatur sipil negara (ASN) hingga menjabat sebagai Walikota Surabaya.

Misalnya, dia pernah menjadi Wakil Ketua RT sebelum menjadi walikota, dan suatu saat ada tetangganya yang meninggal malam hari. Risma bertanya apakah warga tersebut boleh dimakamkan di pemakaman setempat, katanya boleh. Namun saat mau dimakamkan malah tidak boleh.

“Untungnya saat itu saya menjadi Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan yang mengurusi makam sehingga saya buatkan makam bagi tetangga saya di Ngagel,” ujarnya.

Risma pun memaparkan pengalamannya saat mendampingi keluarga korban Air Asia, di saat ada yang menuduhnya tidak bekerja. Bahkan menyampaikan hal rasisme ketika ia berkantor di Polda Jatim selama mengawal kejadian tersebut.

“Ada yang ngomong, mengapa Walikota Surabaya ada di situ dari pagi sampai malam, padahal (korbannya) bukan umat muslim dan banyak yang Chinese. Saya jawab sepanjang itu di wilayah Surabaya maka itu tanggung jawab saya,” ungkapnya.

Selanjutnya Risma pun menceritakan kejadian bom bunuh diri di Surabaya pada saat ia menjabat walikota. Menurutnya, dibutuhkan keberanian sebagai seorang pemimpin, terlebih terjadinya tiga kali bom di hari yang sama.

“Saat pertama kali terkena bom, betapa sedihnya saya, terlebih ketika saat bom kedua lagi, kemudian saat bom ketiga, saya sholat dan saya ngomong dalam hati saya, Risma kamu tidak boleh jadi pengecut, kamu harus di depan wargamu,” ucap Risma.

Saat itu, Risma akhirnya menginstruksikan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mempersiapkan konferensi pers apabila terjadi lagi bom pada saat itu.

“Saya akhirnya memanggil Kabag Humas, saya sampaikan kalau ada bom lagi, saya siapkan konferensi pers, akan saya tantang itu semua, hadapi saya Walikota Surabaya, jangan rebut warga saya,” paparnya.

Risma pun berkeliling ke gereja-gereja selama beberapa hari, untuk memastikan warga Surabaya aman.

Selain itu Risma menyatakan, apabila ada murid yang di sekolahnya tidak tersedia guru agama, agar bisa menyampaikan kepadanya. Sebab pendidikan agama adalah suatu hal yang wajib didapatkan oleh para siswa apapun latar belakang agamanya.

“Kalau memang di sekolah ada kekurangan guru agama, baik Kristen, Katolik, Hindu atau apapun agamanya, tolong sampaikan ke saya. Apabila sekolah tidak mampu membayar maka provinsi yang akan bayar. Karena anak-anak kita harus dididik sejak kecil soal agama,” pungkasnya. (gio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Dialog dengan Ratusan Organisasi Kristen, Risma Beber Beratnya Tantangan Seorang Pemimpin

SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, menghadiri forum diskusi yang digelar Gerakan ...
LEGISLATIF

“Ngobrol In DPR”, Novita Dorong Perlindungan UMKM Melalui Pembiayaan yang Adil

JAKARTA – Novita Hardini, anggota Komisi VII DPR RI menyoroti tantangan pembiayaan yang dihadapi para pelaku UMKM ...
LEGISLATIF

Sekda Jember Hentikan Dana Hibah dan Bansos, Legislator Banteng: Dasarnya Apa?

JEMBER – Anggota Fraksi PDI Perjuangan, yang juga Ketua Komisi B DPRD Jember Chandra Ary Fianto geram atas ...
KRONIK

Relawan Teguh – Farida Bantu Pedel 3 Truk untuk Pemadatan Jalan Desa Donan

BOJONEGORO – Relawan pendukung calon bupati dan wakil bupati Teguh – Farida (Tegar) secara simbolis memberi bantuan ...
KRONIK

Sukses Kenalkan Kopi Brand Lokal ke Mancanegara, Ipuk Dapat Dukungan Petani Kalibaru

BANYUWANGI – Dukungan dari masyarakat Banyuwangi kepada Calon Bupati Banyuwangi nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani ...
KRONIK

Ratusan UMKM Jember Dukung Paslon yang Direkom PDI Perjuangan

JEMBER – Ratusan pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jember, didominasi kalangan emak-emak tergabung pada ...