JOMBANG – Calon Bupati (Cabup) nomor urut 1 jago PDI Perjuangan di Pilbup Jombang, Mundjidah Wahab, mendiskusikan soal inovasi pendidikan di Kabupaten Jombang, Jumat malam.
Sebanyak 7 perwakilan perguruan tinggi di Jombang menghadiri forum tersebut. Di antaranya Universitas Darul Ulum (Undar), Universitas PGRI, Stikes Pemkab Jombang, Unwaha, Unhasy, Itebis PGRI Dewantara dan Stikes Bahrul Ulum.
“Jombang ini banyak orang hebat, pegangannya adalah spiritualitas dan ilmu. Ini menjadi kunci pengembangan Jombang,” kata Mundjidah, dikutip Sabtu (5/10/2024).
Putri dari salah satu pendiri NU ini memfokuskan topik diskusi pada keterlibatan perguruan tinggi terhadap pembangunan daerah.
Salah satu aspek penting ketika ingin meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi, menurut Mundjidah, adalah dengan memperbanyak jumlah akademisinya.
Hal tersebut kemudian dia terjemahkan ke dalam suatu program strategis pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang berupa beasiswa.
“Beasiswa perguruan tinggi memang harus ada di Jombang, bisa nanti dibebankan APBD, maupun Baznas dan beberapa jaringan perguruan tinggi,” terangnya.
Bagi Mundjidah, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk memupuk sumberdaya manusia yang unggul dan potensional.
Salah satunya adalah dengan memberikan akses sebesar-besarnya terhadap pendidikan tinggi.
“Civitas akademika ini dari perguruan tinggi swasta, ini membahas bagaimana caranya anak kurang mampu tetap bisa sekolah sampai perguruan tinggi, pengembangan SDM desa, potensi pemikiran dosen ini mampu membantu pemerintah Kabupaten Jombang,” ungkapnya.
Hal itu menurut Mundjidah sebetulnya sudah dilaksanakan oleh perguruan tinggi di Jombang selama 5 tahun belakangan. Keterlibatannya selalu diutamakan dalam membangun Jombang.
“Mereka sudah merasakan, bertahun-tahun menjadi dosen baru zamannya Mundjidah dan Sumrambah mereka dilibatkan,” sebut Mundjidah.
Hanya saja, imbuh dia, untuk perluasan akses pendidikan itu nantinya diharapkan dapat dikorelasikan kepada pengembangan desa.
“Membangun Jombang dengan dua perspektif, desa mandiri, kalau desa mandiri sudah baik insya Allah yang lain-lain juga baik, kuncinya ada di SDM,” ujarnya.
Contohnya, kata Mundjidah, adanya potensi wisata religi di Kota Santri yang diyakini bisa membentuk karakter yang kuat dengan disokong SDM yang unggul dan mumpuni.
“Jombang itu karakternya harus lebih kuat lagi, dengan adanya wisata religi sesuai dengan icon Jombang, bagaimana caranya wisata religi ini kita buat karakter yang kuat dan lebih menarik, fasilitasnya lebih lengkap,” ujar ketua PC Muslimat NU Jombang tersebut. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS