BOJONEGORO – Bakal calon bupati Bojonegoro, Teguh Haryono atau akrab di sapa Mas Teguh blusukan ke pasar Desa Kedungadem, Rabu (11/9/2024).
Kedatangan Mas Teguh di pasar membuat para pedagang heboh untuk bersalaman dan meminta foto. Terlihat tidak ada jarak ataupun sekat yang membatasi antara calon pemimpin dengan rakyatnya.
Meski Mas Teguh sudah puluhan tahun berkarir sebagai seorang profesional di Jakarta, ia tidak pernah melupakan desa tempat dulu ia dilahirkan. Ia tetap rendah hati dan ramah.
Mas Teguh yang lahir dan besar di Desa Kedungadem sudah tak asing dengan kehidupan masyarakat desa yang selalu ramah dan peduli.
“Bagaimana ramai dagangannya,” sapa mas Teguh dengan ramah kepada salah satu pedagang, dalam bahasa setempat.
“Alhamdulillah lumayan niki,” jawab salah satu pedagang sayuran.
Kegiatan blusukan ini, dimanfaatkan oleh Mas Teguh untuk menyerap aspirasi pedagang pasar. Itu dilakukan untuk merumuskan kebijakan yang tepat saat ia menjadi pemimpin Bojonegoro.
“Kegiatan ini saya lakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat khususnya pedagang pasar, harapannya nantinya kita bisa rumuskan kebijakan yang berpihak pada rakyat,” ungkap Teguh Haryono yang juga merupakan pakar ketahanan budaya.
Sambil ngopi bersama relawan Kedungadem, Mas Teguh menyampaikan keseriusannya dalam mengikuti kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro 2024 – 2029.
“Saya maju sebagai calon bupati ini sangat serius. Ingin berbuat manfaat untuk masyarakat Bojonegoro, tanah kelahiran yang saya banggakan,” tegas mas Teguh.
“Saya merasa terpanggil sebagai putra asli Bojonegoro, dimana saya lahir dan besar di sini. Kenapa saya menerima tantangan ini, karena ini kesempatan saya untuk mengabdi pada rakyat Bojonegoro dimana saya dibesarkan,” pungkasnya. (dian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS