BOJONEGORO – Penurunan produksi minyak dan gas di Bojonegoro di masa mendatang adalah keniscayaan. Hal itu berpengaruh pada pendapatan sekaligus pembangunan daerah.
Persoalan itu dijlentrehkan Bakal calon bupati Bojonegoro, Teguh Haryono atau karib disapa Mas Teguh dalam acara silaturahmi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, di aula kantor PD Muhammadiyah, Sabtu (7/9/2024).
“Pendapatan migas diprediksi semakin menurun. Makanya perlu ada langkah kongkrit bagi seorang pemimpin untuk menyiapkan masa transisi pasca migas,” jelas Mas Teguh.
Pria yang tercatat menjadi Komite Kebijakan Industri Pertahanan di Kementerian Pertahanan RI ini menambahkan, penyiapan infrastruktur digital di desa-desa dan agro industri penting dilakukan.
Disamping prioritas pembangunan pada sektor pendidikan maupun kesehatan.
“Infrastruktur jalan tetap akan kita bangun lebih baik lagi,” tandas mantan Direktur PT Tripatra Engineers & Constructor yang menggarap proyek Migas di Blok Cepu, tersebut.
Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro, H Suwito menyampaikan rasa senang bisa bersilaturahmi dab berdialog dengan bakal calon bupati.
“Saya berharap jika Pak Teguh menjadi bupati bisa berlaku adil pada semuanya. Tidak membedakan antara yang satu dengan yang lainnya, karena Muhammadiyah tidak pernah meminta kepada Pemkab Bojonegoro,” pesan pensiunan Kepala Departemen Agama Kota Surabaya ini. (dian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS