TRENGGALEK – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Trenggalek, Selasa (20/8/2024).
Dalam sambutannya, Anas menegaskan pentingnya sistem layanan terintegrasi itu untuk mempermudah pelayanan publik. Sehingga masyarakat dapat mengakses seluruh layanan yang ada dalam satu tempat.
“Harapan kita ini bukan hanya sekedar seremonial, tapi ada peningkatan kepuasan masyarakat yang naik seiring pelayanan yang semakin bagus. Karena ini mengintegrasikan layanan yang ada di dinas-dinas secara digital lebih maju dan mudah,” kata Azwar Anas.
Mal Pelayanan Publik Trenggalek ini menjadi yang ke-231 di Indonesia dan ke-31 di Jawa Timur. Layanan terintegrasi itu menghadirkan sebanyak 80 jenis layanan dari 26 instansi pemerintah dan 5 BUMD/BUMN.
Dia pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. “Saya meninjau mal pelayanan publik itu biasanya yang saya tinjau besar dan mewah. Tapi saya mengapresiasi Trenggalek, dengan memanfaatkan lokasi yang ada dengan memadukan produk UMKM di Galeri Gemilang. Termasuk adanya layanan jemput bola,” sebutnya.
Untuk memaksimalkan layanan itu, ia menyebut terus melakukan evaluasi berkala. Di antaranya adalah melalui indeks kunjungan masyarakat yang mengakses layanan di Mal Pelayanan Publik tersebut.
Indikator itu dinilai penting untuk menentukan apakah Mal Pelayanan Publik tersebut efektif dan memudahkan masyarakat.
“Kemenpan setiap minggu dapat laporan, kita baca grafik. Kalau sepi kunjungan, ada dua kemungkinan, tidak ada yang datang dan yang kedua soal efektivitas pelayanan, dan ini terus kita evaluasi,” ungkap Azwar Anas.
“Termasuk kita mendorong adanya mal pelayanan publik digital untuk kabupaten/kota yang sudah siap,” katanya.
Selaras dengan pernyataan Menpan-RB, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa kehadiran mal pelayanan publik itu akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
Sebab dengan adanya layanan terintegrasi itu, masyarakat tak perlu lagi mondar-mandir mengurus layanan di tempat-tempat yang berbeda, seperti saat mengakses layanan konvensional.
“Misalnya soal bikin paspor. Sekarang ini bisa bikin paspor, untuk keperluan tenaga kerja Indonesia, Umroh atau keperluan lainnya, nggak perlu lagi kolektif jauh-jauh ke Ponorogo, cukup di Trenggalek bisa. Salah satu contohnya seperti itu,” kata Mas Ipin sapaan Bupati Nur Arifin.
Selain Menpan-RB Abdullah Azwar Anas, peresmian mal pelayanan publik itu juga dihadiri Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Selain mal pelayanan publik, Adhy Karyono pun mengapresiasi langkah Trenggalek membuat festival inovasi pelayanan publik.
Apresiasi itu diberikan mengingat adanya hasil inovasi dalam kegiatan bertajuk Trenggalek Inovation Festival itu yang diakui secara nasional.
“Jatim provinsi inovatif. Banyak kabupaten/kota punya inovasi dan masuk nasional, salah satunya adalah Kabupaten Trenggalek. Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Trenggalek,” sebut Adhy. (put/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS