Selasa
26 November 2024 | 6 : 39

Legislator Surabaya Desak Bakesbanglinmas Pantau TKA

pdip-jatim-220827-sutarwijono

SURABAYA – Legislator DPRD Surabaya mendesak jajaran pemerintah kota, khususnya Bakesbanglinmas, untuk intensif melakukan sosialisasi ke sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya tentang izin bekerja bagi warga negara asing.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, kegiatan itu  harus dilakukan, karena ternyata kerap terjadi penyalahgunaan visa kunjungan yang dimanfaatkan untuk bekerja di Kota Pahlawan ini.

“Sebelumnya  warga asing dideportasi karena mengantongi visa kunjungan disalahgunakan untuk bekerja sebagai pengajar di sekolah swasta,” ungkap Adi Sutarwijono, kemarin.

Menurut Awi, sapaan Adi Sutarwijono, dengan adanya sosialisasi itu diharapakan tak ada lagi penyalahgunaan visa kunjungan. Untuk itu, dia minta Bakesbanglinmas dan dinas pendidikan, maupun satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya, segera mengumpulkan pengelola sekolah swasta dan penyelenggara kursus guna menjelaskan keberadaan Perda Izin Tenaga Kerja Asing itu.

“Perda itu merupakan tata aturan bagi tenaga kerja asing yang ada di sini (Surabaya),” tuturnya.

Pria yang juga Wakil Ketua Komisi A ini menegaskan, selain pemantauan dilakukan pada lembaga pendidikan, pihaknya juga mengharapkan Bakesbanglinmas dan instansi lainnya juga melakukan operasi pada yayasan sosial dan sektor lainnya yang ditengarai banyak memperkerjakan orang asing.

“Ini harus dijalankan dalam waktu dekat ini,” tegasnya.

Diberitakan, selama 3 bulan awal 2016, 6 warga negara asing dideportasi dari Surabaya karena penyalahgunaan visa. Mereka menggunakan visa wisata untuk bekerja.

Keenam warga negara asing itu masing masing 3 warga Tiongkok dan 3 warga Korea Selatan. Saat mengamankan keenam WNA itu, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan pihak imigrasi dan kepolisian.

“Mereka sudah dideportasi pihak imigrasi pada 17 Februari lalu usai terbukti menyalahgunakan visa,” kata Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Sumarno.

Sumarno menjelaskan, semuanya menggunakan visa kunjungan wisata. Tapi di sini mereka bekerja sebagai pengajar bahasa Mandarin dan sebagai chef restoran hotel. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Sehari Jelang Coblosan, Risma Dapat Pesan Ini dari Pengasuh Ponpes Sunan Drajat

LAMONGAN – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat di Dusun ...
EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
EKSEKUTIF

Jelang Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menghadiri kegiatan doa bersama menjelang peringatan Hari Jadi ke-1264 ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...