Selasa
26 November 2024 | 7 : 50

Dorong Pengembangan Pisang Cavendish, Bupati Ipuk Berharap Tingkatkan Pendapatan Petani

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk.-03072024

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung pengembangan komoditas pertanian, salah satunya, pisang cavendish atau ambon putih yang saat ini mulai berkembang di Banyuwangi dan diminati pasar.

“Potensinya besar dan kita memiliki alam yang cocok untuk jenis pisang ini,” ujar Bupati Ipuk saat mengunjungi sentra pisang cavendish milik Sunarto di Kecamatan Cluring, Rabu (3/7/2024).

Sehingga kemudian, lanjut Bupati Ipuk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan berupaya untuk mengoptimalkan agar pendapatan dan kesejahteraan petani Banyuwangi bisa meningkat.

Bupati Ipuk menjelaskan, pisang cavendish juga merupakan komoditas buah tropis yang sangat populer di dunia sehingga memiliki prospek pasar yang luas.

“Pengembangan buahnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani hortikultura di Banyuwangi,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Seperti diketahui, Sunarto memiliki total luasan tanaman pisang Cavendish mencapai 10 hektar. Dia mengembangkan pisang Cavendish jenis Grand Nine (G9) yang memiliki ukuran buah lebih besar, tekstur daging buah yang lembut, serta rasa manis asam.

Dia menceritakan, awalnya dia merupakan petani cabai, namun sejak lima tahun lalu, dia beralih menjadi petani pisang Cavendish karena dinilai lebih menguntungkan. Selain harganya lebih stabil, perawatannya tidak rumit dan biaya operasionalnya juga lebih murah.

“Permintaan pisang cavendish sangat tinggi, sehingga prospek ke depan lebih menjanjikan. Kita tidak kerepotan mencari pasar karena buah ini sangat diminati,” terangnya.

Rata-rata satu pohon miliknya mampu memproduksi pisang cavendish seberat 20 kilogram dan hasil panennya akan langsung diambil oleh pengepul, untuk diproses dan dipasarkan ke sejumlah supermarket di wilayah Surabaya, Bali, dan beberapa kota besar lainnya.

“Harga dari kami Rp6.000 per kilogram. Jadi, kalau dirata-rata per pohon bisa menghasilkan Rp120.000,” ujarnya.

Sunarto sendiri menanam 500 pohon Cavendish di lahannya. Kalau dirata-rata, produksinya bisa mencapai 1 ton dengan omset mencapai Rp60 juta dalam satu musim tanam. (ftr/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...