Selasa
26 November 2024 | 2 : 39

Gus Nabil: Wayang Tumbuhkan Karakter Kuat dan Jati Diri Bangsa

IMG-20240129-WA0022_copy_693x421

LAMONGAN – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Nabil Haroen atau  akrab disaap Gus Nabil mengatakan, wayang telah menjadi media penting untuk menyebarkan pesan-pesan penting bagi masyarakat umum.

Ringgit Purwo, sebutan lain wayang kulit, juga menjadi media dakwah Wali Songo yang harus terus dilestarikan.

“Wayang terus berkembang dari zaman ke zaman. Karena telah menjadi media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan,” kata Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Senin (29/1/2024).

Gus Nabil menyampaikan salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan seni perlambang ini sangat bagus untuk menumbuhkan karakter kuat.

“Tradisi luhur penyebar pesan ini telah dianggap memiliki nilai sangat berharga dalam pembentukan dan menumbuhkan karakter kuat dan jati diri bangsa serta peradaban Indonesia,” ujar Gus Nabil.

Sebelumnya telah dilaksanakan pagelaran wayang kulit dengan kisah sejarah Mahapatih Gajah Mada di Situs Sitinggil Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur dengan Lakon Kidung Madali.

Wayang yang diselenggarakan Paguyuban Budaya Wilwatikta dengan Lakon Kidung Madali dibawakan dalang Ki Ardhi Poerboantono dari Malang. Dia juga sebagai Pengurus Harian Pimpinan Pusat Pagar Nusa.

Sementara itu, Ki Ardhi mengungkapkan wayang dengan Lakon Kidung Madali ini berkisah tentang Gajah Mada ketika masih kecil. Saat itu Mada seorang diri menangis keras di Gunung Ratu, Ngimbang.

Menurutnya, masyarakat sekitar mempercayai tempat sebagai tempat lahir dan bertumbuhnya Jaka Mada. Dan akhirnya ditolong oleh Ki Gede Sidowayah karena mendengar bayi yang menangis di samping ibunya yang sudah meninggal dunia.

“Ki Gede Sidowayah menolong bayi tersebut dan memakamkan jasad perempuan yang merupakan ibu dari Gajah Mada. Ki Gede juga menemukan kotak yang berisi mahkota dan pakaian ratu, sehingga sejak saat itu gunung tersebut di beri nama Ratu,” ujar Ki ardhi.

Oleh Ki Gede Mada kecil dan kotak yang berisi mahkota dan pakaian ratu tersebut dititipkan ke Mbok Rondo Wora Wari di wilayah yang saat ini dinamai Kecamatan Modo.

“Ketika Gajah Mada telah mendapatkan posisi sebagai pimpinan prajurit, Ki Gede akhirnya membuka kisah Mada sewaktu ditemukannya di Gunung Ratu disamping jasad ibunya ke elite Kerajaan Majapahit,” tutur Ki Ardhi, usai memainkan wayang dengan Lakon Kidung Madali.

Selain dihadiri Gus Nabil, pagelaran wayang dengan Lakon Kidung Madali tersebut dihadiri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Camat Modo, Camat Ngimbang, Ikatan Dukun Indonesia, penganut kepercayaan dan kapitayan. (mnh/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
EKSEKUTIF

Jelang Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menghadiri kegiatan doa bersama menjelang peringatan Hari Jadi ke-1264 ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...