Selasa
26 November 2024 | 1 : 56

PDI Perjuangan Belum Bahas Kandidat Cagub-Cawagub Jatim

pdip-jatim-kusnadi-dpd-jatim

pdip-jatim-kusnadi-dpd-jatimSURABAYA – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi SH menegaskan, sampai sekarang belum ada pembahasan khusus soal kandidat yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Termasuk adanya wacana menduetkan Tri Rismaharini-Abdullah Azwar Anas sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

“Belum ada rencana menduetkan Risma-Anas di Pilkada mendatang, karena segala kemungkinan bisa saja terjadi,” kata Kusnadi kepada wartawan di Surabaya, Senin (18/1/2016).

Mencuatnya nama Wali Kota Surabaya terpilih dan Bupati Banyuwangi terpilih sebagai bakal calon gubernur setelah pertemuan keduanya bersama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di sela Rakernas I 2016 di Jakarta, pekan lalu.

Meski tak membantah adanya pertemuan tersebut, namun politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu menyatakan, tak ada pembahasan terkait Pilkada Jatim.

Terlebih, kata dia, di internal PDIP Jatim terdapat mekanisme yang harus diikuti sebelum dilakukan penentuan mengusung pasangan calon kepala daerah. Baik tingkat kota/kabupaten maupun provinsi.

Menurut Kusnadi, pelaksanaan Pilkada Jatim yang tinggal dua tahun lagi bukan waktu panjang, sehingga akan dijadikan momen penting bagi PDI Perjuangan untuk meraih kemenangan di Pilkada Jatim.

“Karena itulah tahun ini, PDI Perjuangan akan mulai menjajaki dan konsolidasi internal partai untuk persiapan penjaringan calon gubernur Jatim 2018,” tuturnya.

Sesuai peraturan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, setiap partai politik yang boleh mengusung calon sendiri di Pilkada Jatim harus memiliki minimal 20 kursi. Oleh karena itu, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon.

Pada Pemilu Legislatif 2014, PDIP memperoleh 19 kursi DPRD Provinsi Jatim, sehingga membutuhkan satu kursi lagi untuk mengusung pasangan calon.

Karena harus koalisi, lanjut dia, PDI Perjuangan kemungkinan akan menggandeng seorang figur dari Nahdliyyin karena di Jatim memiliki masyarakat heterogen.

“Bisa saja mengusung calon dari tokoh Nahdliyyin. Tinggal kombinasinya nanti siapa yang menjadi calon gubernur cagub dan siapa wakilnya,” jelas legislator dari dapil 1 (Surabaya-Sidoarjo) tersebut. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...