Rabu
16 Juli 2025 | 8 : 16

PDI Perjuangan Jember Nilai Banyak Proyek Pemkab yang Belum Selesai hingga Akhir Tahun

PDIP-Jatim-Edi-Cahyo-Purnomo-02012023

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo, menilai banyak proyek dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yang belum selesai hingga akhir tahun. Adapun proyek tersebut meliputi pembangunan gedung sekolah, pabrik pupuk, dan sejumlah program lain.

Menurut Edi, progres maupun penyelesaiannya tetap harus bisa dipertanggungjawabkan. Jika hal itu belum terselesaikan hingga akhir tahun 2023, maka pembayarannya akan masuk pada anggaran tahun 2024.

“Kalau sampai akhir tahun ini masih ada pekerjaan fisik yang belum beres, yah patut dipertanyakan keseriusan dan komitmennya pemerintah daerah,” ujar Edi di Jember, Rabu (20/12/2023).

Dalam beberapa kesempatan terakhir, melalui rapat komisi, persoalan pekerjaan fisik itu sempat beberapa kali dibahas. Bahkan fraksi-fraksi juga menyuarakan hal yang sama, meminta pemerintah daerah tidak model kejar tayang, mengebut pekerjaan fisik di akhir tahun.

“Kalau sudah diprogram di awal, harusnya direalisasikan, terukur, ada kepastian selesai. Jadi, tidak sampai model kejar tayang pengerjaannya,” jelas legislator yang juga menjabat Sekretaris Komisi D itu.

Edi menilai komitmen pemerintah daerah tersebut cukup penting, mengingat saat program dijalankan, ada konsekuensi anggaran yang menyertainya. “Kalau program tidak selesai dan berlanjut hingga pergantian tahun, konsekuensinya anggaran tidak dicairkan penuh karena harus kembali ke Kasda dan menjadi Silpa,” terangnya.

Selain soal komitmen menuntaskan program maupun pekerjaan fisik, Edi juga menambahkan, pemerintah juga seharusnya bersikap tegas kepada para rekanan. Khususnya yang menggarap pekerjaan fisik saat memasuki tiga bulan terakhir jelang tutup tahun anggaran.

“Terpenting juga ketegasan pemerintah daerah. Kalau perlu ada sanksi dan blacklist, kepada rekanan yang pekerjaannya tidak sesuai kontrak,” terangnya.

Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Jember itu juga menegaskan, hal yang tak kalah penting yaitu nama-nama perusahaan yang telat melakukan pekerjaan atau tidak beres, diumumkan ke publik. Dengan demikian, perusahaan yang tidak profesional dalam melaksanakan pekerjaan bisa diketahui oleh publik. “Kalau sudah diblacklist, jangan diterima lagi saat mengajukan penawaran pekerjaan,” tandasnya. (alfian/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Lampung Sharing Strategi Pengembangan Pariwisata, Bupati Ipuk Beberkan Kiat-Kiat Jitu

BANYUWANGI – Perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi yang cukup pesat menarik perhatian sejumlah pihak. Salah ...
HEADLINE

DPR Kawal Program Sekolah Rakyat, Puan Imbau Agar Tak Berkompetisi dengan Sekolah Eksisting

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi peluncuran program sekolah rakyat yang sudah diresmikan ...
SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...