SUMENEP – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar pameran hasil produksi dari kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) yang berasal dari 27 kecamatan di Kota Keris, Minggu (12/11/2023).
Pameran yang digelar di depan Keraton Sumenep itu dihadiri oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, didampingi Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi. Mereka mengunjungi masing-masing stand dan terlihat mencicipi masing-masing produk yang disediakan oleh setiap kecamatan.
Usai berkeliling mengunjungi stand, Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menyampaikan bahwa pameran UP2K digelar untuk memperkenalkan hasil produk lokal yang dimiliki desa yang ada di 27 kecamatan di Sumenep. Menurutnya, banyak desa yang memiliki potensi dan produk unggulan, namun mereka sulit untuk memasarkannya.
“Makanya, lewat pameran ini, mereka bisa memasarkan hasil produk-produk unggulan yang ada di masing-masing kecamatan,” ujarnya.
Menurut Mbak Nia, panggilan akrabnya, produk-produk lokal asli Kota Keris itu memiliki potensi luar biasa. Dia meyakini, produk lokal tidak hanya bisa bersaing di pasar lokal saja, melainkan bisa tembus hingga pasar nasional.
“Harapan saya ke depan, produk-produk yang ada di Kabupaten Sumenep bisa dipasarkan di luar Kabupaten Sumenep. Dan para perempuan yang di Sumenep bisa berdaya dan bisa menambah perekonomian keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengatakan, produk-produk yang dihasilkan UP2K memiliki cita rasa gurih dan ikonik. Selain itu, produk yang dipamerkan juga memiliki ciri khas berbeda, baik rasanya ataupun inovasinya.
“Saya minta ini harus dikawal oleh bapak dan ibu camat. Karena potensi ini, saya yakin bisa mampu masuk pasar nasional,” ujarnya.
Sebab itu, Bupati Fauzi meminta para camat untuk memberikan support dan dorongan kepada pelaku usaha yang ada di desa untuk memasarkan produknya secara digital. Menurutnya produk-produk yang dihasilkan oleh kelompok UP2K, secara kemasan sudah cukup menjanjikan dan meyakinkan para konsumen.
“Para pelaku usaha yang sekarang berlomba-lomba memperbaiki produknya ini butuh pembinaan dari bapak dan ibu camat, mulai dari cara memasarkan hingga mengkoordinasikan dengan instansi terkait,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
“Apalagi saya melihat produk UP2K ini perkembangannya sangat pesat sekali dan sudah banyak perbedaan dari sebelumnya, mulai dari pengemasan produknya hingga pengurusan perizinannya,” imbuhnya. (hazmi/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS