SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama pemerintah kota dalam penyusunan rencana kerja pembangunan daerah tahun 2017.
Hal ini dilakukan demi menjawab tantangan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah bergulir tahun ini.
“Kami lebih banyak ke SDM. Sebab, tantangan kita ke depan menyangkut SDM. Karena sebagus apapun kita membangun kota, kalau warganya tidak mendapat kesempatan, tidak ada guna,” tegas Tri Rismaharini, kemarin.
Menurut Risma, upaya peningkatan kualitas SDM selama ini telah dilakukan Pemkot Surabaya dengan memberikan banyak beasiswa kepada para pelajar. Harapannya, mereka bisa bersaing dengan anak-anak dari kota dan negara lain.
Juga memberikan sertifikasi dan beberapa pelatihan untuk pekerja. Terbaru, pemkot sudah beraudiensi dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Garuda Indonesia agar ‘membuka pintu kesempatan’ untuk anak-anak dari Surabaya.
“Ada beasiswa yang bisa diambil oleh anak-anak kita. Kita akan dorong itu. Apapun peluangnya harus bisa ditangkap,” ujarnya.
Pemkot juga concern pada perkembangan dunia usaha. Utamanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tersebar di 154 kelurahan di Surabaya.
Wali kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini mendorong para lurah untuk mau mengajak warganya melek tentang pentingnya izin usaha dan juga hak paten dari produk UKM dan UMKM. Pemkot akan “membuka pintu” selebar-lebarnya untuk membantu perizinan UKM dan UMKM di Surabaya.
Semisal bila ada pelaku UKM/UMKM yang belum memiliki izin usaha atau hak paten, para lurah bisa menyampaikannya melalui Media Center Pemkot Surabaya. Baik melalui sms ke nomor 0812 3025 7000, portal sapawarga.surabaya.go.id, melalui email Media Center @ Surabaya.go.id atau akun Facebook: Sapawarga Kota Surabaya.
“Silakan kalau ada masalah terkait UKM/UMKM disampaikan ke Media Center. Kami akan bantu perizinan hak patennya. Bahkan, kita datang juga tidak masalah. RW dan lurah tolong juga disampaikan ke warga. Ini menjadi penting karena bisa menjadi alat untuk memenangkan persaingan ekonomi,” sambung wali kota.
Meski lebih fokus pada peningkatan kualitas SDM, bukan berarti Pemkot Surabaya adem ayem dalam hal pembangunan infrastruktur. Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menyebut ada beberapa proyek infratstuktur yang proses pengerjaannya akan dimulai tahun ini.
“Infrastruktur ada. Nanti barengan. Ada pengerjaan underpass Jalan Mayjen Sungkono, underpass Jalan A Yani, Bundaran PTC. Jadi cukup banyak di 2016 ini. Termasuk nanti trem,” jelas dia. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS