BLITAR – Setelah dua tahun selama pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Blitar kembali menggelar upacara budaya peringatan hari lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar, Rabu, (1/6/2022).
Upacara diikuti seluruh ASN di lingkup Pemkot Blitar, tokoh masyarakat dan agama serta dihadiri jajaran forkopimda, Bupati Blitar, Tulungagung, Kediri, Malang dan lainnya.
Wali Kota Blitar Santoso usai upacara menyatakan bersyukur bisa menggelar berbagai rangkaian Grebeg Pancasila tahun ini.
Sebab, menurutnya hanya Kota Blitarlah yang memiliki budaya Grebeg Pancasila di Indonesia, sekaligus menjadi saksi ditetapkannya 1 Juni menjadi Hari Lahir Pancasila oleh Presiden Joko Widodo 2016 lalu.
Oleh karena itu, wali kota yang juga kader PDI Perjuangan ini pun minta agar warga Kota Blitar bangga dan menjaga tradisi ini.
“Alhamdulillah kita bisa menggelar upacara budaya Grebeg Pancasila. Kalau kita ingat beberapa tahun lalu, Kota Blitar menjadi saksi Presiden Jokowi meresmikan tanggal 1 Juni menjadi Hari Lahirnya Pancasila dan Libur Nasional 2016 lalu,” jelas Santoso.
Selain itu, Santoso pada kesempatan ini juga mengajak seluruh masyarakat mampu menjaga dan memupuk semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI. Terlebih dalam menerapkan butir-butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Semangat persatuan dan kesatuan harus kita jaga untuk menjaga keutuhan NKRI, kita juga hafus menjunjung tinggi semangat Bhineka Tunggal Ika dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ajaknya.
Sebagai informasi, rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila di Bumi Bung Karno diawali dengan tradisi Bedhol Pusoko, Pawai Lentera, dan Malam Tirakatan. Kemudian dilanjut dengan Upacara Budaya, Kirab Gunungan Lima dan Selametan Kenduri Pancasila. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS