SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan seluruh Koperasi Merah Putih yang berada di 153 kelurahan se-Kota Pahlawan dapat beroperasi pada September depan.
“Alhamdulillah, 153 koperasi terbentuk di masing-masing kelurahan. 3 Di antaranya sudah berjalan,” ucap Wali Kota Eri Cahyadi usai mengikuti peresmian Koperasi Merah Putih secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto dari Convention Hall Arief Rahman Hakim, Surabaya, Senin (21/7/2025).
Untuk sementara Pemkot Surabaya berencana mengembangkan koperasi di beberapa bidang, diantaranya penyediaan bahan pokok, simpan pinjam, dan toko kelontong.
“Satu di antaranya telah menjalin kerja sama dengan Kota Blitar dalam hal kerja sama penyediaan bahan pokok,” ungkap dia.
Harapannya dengan Koperasi Merah Putih dapat membantu stabilnya harga bahan pokok agar tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Untuk mewujudkan target tersebut, Koperasi Merah Putih juga akan berkerjasama dengan Bulog —selain dengan kota lain— dalam menyediakan stok barang.
“Kami akan menjembatani kerja sama dengan lintas daerah maupun dengan Bulog,” ujarnya.
Mengutip arahan presiden, Eri juga akan memberikan pendampingan kepada seluruh jajaran pengurus koperasi. Seluruh pengurus dan anggota harus merasakan keuntungan dari keberadaan koperasi.
Tak ada istilah “Ketua Untung Duluan (KUD)” seperti halnya yang disampaikan Prabowo Subianto, sistem dalam koperasi akan dibuat transparan. Pemerintah akan menyiapkan sistem digital dalam akses keuangan koperasi.
“Koperasi Merah Putih ini sudah digitalisasi. Jadi, catatan barang masuk, barang keluar, semua transaksi akan dilakukan melalui aplikasi. Sehingga, total transaksi hingga sisa hasil usaha yang akan dibagi sudah akan ter-cover melalui digitalisasi. Sehingga seperti yang disampaikan Bapak Presiden, tidak ada ketua untung duluan,” beber Eri. (gio/pr)