Rabu
03 Desember 2025 | 2 : 50

Usai Pilkada DKI, Jokowi Masih Ungguli Prabowo

pdip-jatim-jokowi-kepalkan-tangan

JAKARTA – Perhelatan Pilkada DKI Jakarta tidak berefek signifikan terhadap dukungan kepada tokoh-tokoh untuk menjadi presiden. Sebelum dan sesudah Pilkada DKI Jakarta, dukungan kepada Joko Widodo tetap stabil di posisi atas.

“Jokowi tetap yang teratas, dan tetap diikuti Prabowo di posisi kedua, juga dengan posisi relatif stabil,” kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan, dalam paparan survei SMRC di Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Dia menyebutkan, dalam pertanyaan terbuka, bila pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan, sebanyak 34,1 persen pemilih spontan mendukung Jokowi. Sedang yang mendukung Prabowo hanya 17,2 persen.

Djayadi juga mengemukakan, perbedaan elektabilitas antara keduanya cukup signifikan, yaitu sekitar 17 persen.

Sementara, itu dalam simulasi head-to-head, elektabilitas Jokowi mencapai 53,7 persen, sedangkan Prabowo berada di level 37,2 persen. Adapun responden tidak menjawab sebanyak 9,1 persen.

Djayadi menambahkan, tingkat kepuasan publik pada kinerja Jokowi masih stabil, bahkan mencapai 67 persen. Sebanyak 69 persen responden bahkan yakin akan kemampuan Jokowi memimpin.

Sementara itu, penilaian atas kondisi ekonomi, politik, dan keamanan juga relatif stabil. Sebanyak 44,4 persen responden merasa ekonomi rumah tangganya lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Bahkan, sebanyak 62,3 persen optimistis keadaan ekonomi keluarga akan lebih baik di tahun depan.

Seiring dengan hal tersebut, Djayadi menamahkan, penilaian atas kondisi ekonomi nasional juga cenderung positif, yakni 57,1 persen. Namun perlu diketahui, persepsi responden ini merupakan persepsi dari masyarakat atau ekonomi rumah tangga.

Tentu dalam hal ini SMRC tidak melihat persepsi dari kacamata pengusaha.

Sementara itu, kepercayaan pada lembaga-lembaga publik juga tidak banyak mengalami perubahan. Urutan teratas masih ditempati TNI (90 persen), Presiden (86 persen), KPK (86 persen), Polri (77 persen), pengadilan (76 persen) dan kejaksaan (74 persen).

“Tingkat kepercayaan pada partai dan DPR paling rendah dibandingkan pada lembaga-lembaga yang lain,” ungkapnya.

Survei SMRC ini dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan melibatkan 1.350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pemilihan umum.

Margin of error survei ini rata-rata 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (goek)

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Reses, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Singgung 3 Persoalan yang Harus Segera Diatasi Pemda

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo, menyoroti tiga persoalan yang harus segera ...
KRONIK

Anak-anak Muda di Ngawi Bertani Gambas, Hasilkan 2 Ton Tiap 3 Hari

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko meninjau aktivitas komunitas petani sayur gambas di Desa Katikan, ...
KRONIK

Tata Kelola Pemerintahan Terbaik, Pemkab Banyuwangi Raih Award Kemendagri

JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri menganugerahkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi penghargaan atas tata kelola ...
LEGISLATIF

Dorong Keberpihakan Pemerintah, Banyu Biru: Penguatan UMKM Adalah Jalan Berdikari dalam Ekonomi

PALEMBANG – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Banyu Biru Djarot, menegaskan bahwa penguatan ...
LEGISLATIF

Dorong Penguatan Ekonomi Kreatif Papua, Novita: Daerah Bisa Mandiri Tanpa Bergantung Sumber Daya Ekstraktif

SORONG – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menegaskan pentingnya pembangunan ekosistem ekonomi kreatif yang ...
EKSEKUTIF

Bupati Ngawi Ingatkan Pentingnya Lumbung Padi: Kerap Diborong Habis Daerah Lain, Abai Stok

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mendorong program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dan Lumbung ...