Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 15

Pensiunan PNS Kampanyekan Jokowi

Sutopo fans Jokowi

Sutopo fans JokowiLAKI-laki tua itu nampak bugar. Pagi-pagi sekali ketika matahari mulai naik dari ujung timur di hari minggu cerah (22/6/2014) lalu, dia sudah mengayuh sepeda kumbangnya menuju Taman Bungkul, Surabaya. Niatnya satu: bergabung dengan relawan pendukung calon presiden (capres) Joko Widodo di ajang car free day (CFD).

“Dari rumah jam lima, sampai sini setengah enam. Badan sehat hati senang,” ujar pria yang tinggal di Tenggilis Timur VII ini sembari sibuk memasang payung kecil di sepedanya.

Soetopo (74) tak datang dengan tangan kosong. Sepeda onthel tuanya sudah dirombak hingga jadi seperti rombong. Lengkap dengan kotak musik di sadel belakang dan kotak perkakas di sisi samping sepeda.

Tak ketinggalan payung dan wayang kertas berbentuk ikan suro dan buaya, Garuda Pancasila, serta penari remo di depan stang sepeda. “Saya kerjakan dua hari semua ini, sejak minggu lalu ada acara kampanye Jokowi di sini saya ikut. Saya ingin bantu Pak Jokowi,” kata dia.

Soetopo memang nampak total menunjukkan dukungannya untuk Jokowi-JK. Dari depan hingga belakang, dari ban hingga lampu sepedanya itu penuh asesoris berbau Jokowi-Jusuf Kalla.

Tak hanya sepeda, tubuhnya pun ditempeli pernik serupa. Mulai rompi hingga topi lebar ala coboy yang ia buat sendiri. Ada sticker, bendera, pin, dan potongan berita koran.

“Saya guntingi sendiri kliping koran ini, lalu saya fotokopi dan saya tempel. Topi juga saya bikin sendiri dari karet bekas, murah meriah dukung Jokowi,” jelas ketua Komunitas Sepeda Kuno Senopati Surabaya itu sambil terkekeh.

Sebuah papan partitur pun ia pasang disamping sepedanya. Musik keroncong mengalun dari kotak kecil sepeda tua Soetopo. Sembari mengenakan topi lebarnya, ia pun memegang okulele dan memasang harmonika di lehernya.

Meriah, itulah kesan yang nampak dari pria pensiunan humas Pemprov Jatim ini. Minggu pagi itu pun menjadi semakin marak dengan lagu “Salam 2 Jari” dari grup band Slank yang ia bawakan.

Soetopo melakukan semua itu karena ia ingin ikut mengampanyekan pasangan capres nomor 2, Jokowi-JK dengan cara yang unik dan kreatif. “Relawan Jokowi kan harus kreatif, tidak memfitnah atau menjelek-jelekkan. Ya ini cara kreatif saya. Kebetulan ada aksi relawan di taman Bungkul, jadi saya ikut. Saya tidak dibayar, iklhas buat Pak Jokowi,” jelas pria yang mengaku pernah jadi kader Partai Nasionalis Indonesia (PNI) ini.

Ditanya tentang mengapa mendukung Jokowi, Soetopo mengaku ia terbiasa melayani para jenderal selama berdinas. “Dari zaman 65, hingga orde baru, dan era reformasi saya sudah meladeni banyak jenis pejabat. Jokowi ini kan bukan dari kalangan jenderal atau pejabat, dia rakyat biasa. Pemimpin yang dari rakyat akan jadi pelayan rakyat,” tuturnya. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...