Rabu
16 Juli 2025 | 3 : 05

Pemilu dengan Proporsional Tertutup Lebih Simpel dan Hemat

pdip jatim - sekjen Hasto di Batu

pdip jatim - sekjen Hasto di BatuJAKARTA – PDI Perjuangan tetap mendorong agar pemilihan umum menggunakan sistem proporsional tertutup. Sistem ini dianggap tepat dilakukan khususnya untuk pemilu legislatif (pileg).

“Sistem proporsional tertutup lebih simple, lebih hemat, tinggal bagaimana partai mengurutkan nomor calonnya dengan benar-benar tersistem,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2015).

Hasto mengatakan, pemilu legislatif dengan sistem proporsional terbuka terbukti menimbulkan sejumlah masalah. Ia menyebutkan, beberapa kelemahan dari sistem proporsional terbuka adalah boros dari segi anggaran dan sangat menguras tenaga karena banyak diwarnai kompetisi yang tidak sehat, bahkan terjadi di antara caleg dari partai yang sama.

Dia khawatir potensi terjadinya konflik akan semakin besar saat pemilu digelar serentak. Selain itu, kata Hasto, sistem proporsional terbuka juga tidak menjamin caleg yang lolos ke DPR RI atau DPRD memiliki kompetensi yang memadai.

Dia merujuk banyaknya anggota legislatif yang terpilih hanya karena mengandalkan popularitas, tetapi tidak memiliki pemahaman dan kemampuan menjalankan fungsi legislatif dengan memadai.

“Praktik proporsional terbuka sejauh ini tidak menjamin hasil yang bagus, lebih banyak praktik teman makan teman juga di internal partai,” ujarnya.

Hasto mengungkapkan, PDI Perjuangan mulai meyakinkan partai lain mengenai penyederhanaan pemilu melalui sistem proporsional tertutup. Meski belum mendapatkan dukungan konkret, dia yakin usulan ini akan diterima.

Menurut Hasto, keraguan pada sistem proporsional tertutup dapat ditepis dengan diterapkannya prasyarat dasar untuk memastikan objektivitas partai dalam menyusun calegnya. Dengan demikian, kekhawatiran terjadinya oligarki dapat langsung terbantahkan. PDI Perjuangan mulai menapakinya dengan membentuk sekolah partai.

Melalui sekolah itu, seluruh caleg dan calon kepala daerah diberi pembekalan ilmu pemerintahan, skema penyusunan anggaran yang efektif dan lainnya dengan mentor dari internal dan eksternal partai. “Proporsional tertutup membuat sistem pemilu jadi lebih sederhana, mempercepat pendidikan politik publik, dan fungsi partai benar-benar berjalan,” kata Hasto. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...
KRONIK

Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja, Bupati Ipuk: Menjaga Masa Depan Bangsa

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7-18 tahun) yang dicanangkan Presiden ...