Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 18

Legislator Surabaya Desak Bakesbanglinmas Pantau TKA

pdip-jatim-220827-sutarwijono

SURABAYA – Legislator DPRD Surabaya mendesak jajaran pemerintah kota, khususnya Bakesbanglinmas, untuk intensif melakukan sosialisasi ke sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya tentang izin bekerja bagi warga negara asing.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, kegiatan itu  harus dilakukan, karena ternyata kerap terjadi penyalahgunaan visa kunjungan yang dimanfaatkan untuk bekerja di Kota Pahlawan ini.

“Sebelumnya  warga asing dideportasi karena mengantongi visa kunjungan disalahgunakan untuk bekerja sebagai pengajar di sekolah swasta,” ungkap Adi Sutarwijono, kemarin.

Menurut Awi, sapaan Adi Sutarwijono, dengan adanya sosialisasi itu diharapakan tak ada lagi penyalahgunaan visa kunjungan. Untuk itu, dia minta Bakesbanglinmas dan dinas pendidikan, maupun satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya, segera mengumpulkan pengelola sekolah swasta dan penyelenggara kursus guna menjelaskan keberadaan Perda Izin Tenaga Kerja Asing itu.

“Perda itu merupakan tata aturan bagi tenaga kerja asing yang ada di sini (Surabaya),” tuturnya.

Pria yang juga Wakil Ketua Komisi A ini menegaskan, selain pemantauan dilakukan pada lembaga pendidikan, pihaknya juga mengharapkan Bakesbanglinmas dan instansi lainnya juga melakukan operasi pada yayasan sosial dan sektor lainnya yang ditengarai banyak memperkerjakan orang asing.

“Ini harus dijalankan dalam waktu dekat ini,” tegasnya.

Diberitakan, selama 3 bulan awal 2016, 6 warga negara asing dideportasi dari Surabaya karena penyalahgunaan visa. Mereka menggunakan visa wisata untuk bekerja.

Keenam warga negara asing itu masing masing 3 warga Tiongkok dan 3 warga Korea Selatan. Saat mengamankan keenam WNA itu, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan pihak imigrasi dan kepolisian.

“Mereka sudah dideportasi pihak imigrasi pada 17 Februari lalu usai terbukti menyalahgunakan visa,” kata Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Sumarno.

Sumarno menjelaskan, semuanya menggunakan visa kunjungan wisata. Tapi di sini mereka bekerja sebagai pengajar bahasa Mandarin dan sebagai chef restoran hotel. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...