Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 05

Hasto Harap Pemerintah Segera Tetapkan Hari Keris Nasional

pdip-jatim-hasto-amati-koleksi-keris

JAKARTA – Sekjen Senapati Nusantara, Hasto Kristiyanto berharap pemerintah segera menetapkan Hari Keris Nasional setelah ditetapkan oleh UNESCO sebagai karya agung warisan budaya dunia.

Hal tersebut disampaikan Hasto saat berbicara di Forum Komunikasi “Keris Indonesia dan Tiga Genre Tari Tradisi Bali Setelah Terdaftar dalam IHC UNESCO untuk Pemajuan Kebudayaan” yang diadakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kantor Kemendikbud, Rabu (4/9/2019).

“Keris dengan segala unsur filosofi di dalamnya telah diakui oleh UNESCO sebagai karya agung warisan budaya dunia,” kata Hasto.

Oleh karena itulah, bersama Kemendikbud, Senapati Nusantara berharap dan mendukung pemerintah dalam waktu dekat untuk menetapkan 25 November sebagai Hari Keris Nasional.

UNESCO mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia sejak 25 November 2005 lalu.

“Kami telah memberikan naskah akademik ke pemerintah melalui Mensesneg dan sedang tahap finalisasi setelah penetapan UNESCO. Kita tidak hanya berbicara terkait aspek filsafat dalam karya kebudayaan itu tapi juga aspek teknologi,” ujar Sekjen PDI Perjuangan ini.

Apalagi perhatian generasi muda semakin kuat terhadap akar kebudayaan Nusantara.

“Kami berkomunikasi dengan Mensesneg semoga tidak lama lagi bisa ditetapkan hari keris karena ini menjadi fundamen yang baik dari sisi pengakuan pemerintah dan memberikan sebuah spirit bagi seluruh pemerhati tosan aji untuk berkarya bagi bangsa,” papar Hasto.

Untuk diketahui, Senapati Nusantara merupakan organisasi penggerak budaya tosan aji atau senjata tradisional yang terbuat dari besi yang dianggap pusaka secara nasional.

Dia juga menambahkan tiap tahun Senapati Nusantara mengadakan kegiatan penelitian dan rapat kerja nasional.

“Semua senafas dengan yang dicanangkan Presiden Jokowi untuk memberi perhatian terhadap sumber daya manusia. Memberikan perhatian terhadap sumber daya manusia tidak lepas dari akar kebudayaan. Itulah kontribusi Senapati Nusantara,” beber Hasto.

Hasto mengatakan akar kebudayaan Nusantara luar biasa. “Dengan melihat masa lalu kita punya orientasi ke masa depan bagaimana direction kita sebagai sebuah bangsa dibangun dari semangat kita bukan bangsa yang baru kemarin sore yang saat ini tiba-tiba mempertanyakan apa suku kita, agama kita,” ucap Hasto.

Politisi asal Yogyakarta itu menambahkan memiliki ketertarikan karena keris itu merupakan karya budaya yang dari sisi ilmu tekniknya sangat luar biasa.

Selain Hasto, di forum komunikasi itu hadir Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno, serta lebih dari ratusan pemerhati tosan aji. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...