Rabu
16 Juli 2025 | 3 : 17

Fujika Baca Sajak di Rapat DPRD Surabaya

pdip-jatim-lamongan-201021-fujika-1

SURABAYA – Apa jadinya jika para penyair baca sajak di depan legislator? Tentu saja heboh dan seru. Pemandangan itulah yang terlihat Gedung DPRD Kota Surabaya, Jumat (12/12/2014) siang.

Fujika Sena Oktavia, begitulah nama penyair perempuan tersebut. Dia masih tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya. Fujika juga bergabung dengan Sanggar Lidi yang diasuh budayawan Wiek Heriawan.

Fujika datang dengan rekannya, Tegar. Sesat sebelum masuk ruang Ketua DPRD Surabaya Armuji, ia sibuk menyalin sajak Maskumambang karya WS Rendra ke secarik kertas. Tak lama, Fujika kemudian membacakan sajak tersebut di depan Armuji.

Cucu-cucuku/negara terlanda gelombang zaman edan/cita-cita kebajikan/ terhempas batu/lesu dipangku batu/tetapi aku keras bertahan/mendekap akal sehat dan suara jiwa/biarpun tercampak di selokan zaman

Bangsa kita kini/seperti dadu terperangkap dalam kaleng hutang/yang dikocok-kocok oleh bangsa adi kuasa/tanpa kita bisa melawannya/semuanya terjadi atas nama pembangunan/yang mencontoh tatanan pembangunan di zaman penjajahan/Tatanan kenegaraan dan tatanan hukum/juga mencontoh tatanan penjajahan/menyebabkan rakyat dan hukum hadir tanpa kedaulatan

Yang sah berdaulat hanya pemerintah dan partai politik

“Saya memang berhasrat lama untuk membacakan sajak ini di depan bapak-bapak anggota dewan,” tutur Fujika, lalu tersenyum.

Bagi dia, baca sajak di depan legislator merupakan pengalaman pertama. “Ya ada groginya, tapi saya senang bisa melakukannya,” ucap perempuan yang beberapa kali memenangi lomba baca puisi, sajak, dan monolog tersebut.

“Saya juga mengusulkan kepada Pak Armuji agar di setiap rapat DPRD bisa diselingi pembacaan puisi atau sajak biar suasananya bisa cair,” ujar Fujika

Mendengar itu, Armuji pun menyambut gembira. “Tidak usah nunggu rapat, sekarang pun bisa. Kebetulan di ruang Banmus pimpinan dewan sedang menerima para mahasiswa dari Univeritas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya,” ucap Armuji.

Pria yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu pun lalu mengajak Fujika dan menyilakan membacakakan sajaknya. “Lha inilah adik adik sekalian, untuk menyampaikan aspirasi itu tak harus dengan melakukan demo. Bisa melalui karya seni seperti Fujika ini atau dalam bentuk humanis lainnya. Yang penting pesannya sampai kepada kita,” ujar Armuji yang dijawab anggukan kepala dan tepukan para mahasiswa. (pri)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...
KRONIK

Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja, Bupati Ipuk: Menjaga Masa Depan Bangsa

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7-18 tahun) yang dicanangkan Presiden ...